Monday, July 4, 2016

Ditjen PHU Akan Bentuk Tim Cyber Haji

Pentingnya informasi dalam segala lini bagi kebutuhan termasuk dalam perhajian dan umrah membuat Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (Ditjen PHU) Kementerian Agama (Kemenag) berencana akan membentuk sebuah tim.
Tim ini dinamakan Cyber Haji, yang tujuannya adalah untuk informasi, komunikasi dan edukasi tentang haji dan umrah kepada masyarakat. Kanal yang digunakan dalam wadah ini adalah web haji www.haji.kemenag.go.id, facebook informasi haji, twitter informasi haji dan youtube.
"Tidak hanya sekedar itu saja, pemberitaan yang tidak benar dalam haji dan umrah akan diluruskan oleh tim ini nantinya," kata Kasubag Informasi Haji Ditjen PHU Affan Rangkuti saat memimpin rapat review kinerja Informasi Haji di Gedung Siskohat Kemenag Lapangan Banteng Jakarta Pusat, Jumat lalu (01/07/2016).
Lanjut dia lagi, "Kita itu maunya informasi haji itu dilengkapi dengan tim cyber. Tim cyber itu adalah cara cepat menjawab publik dan  mengkounter masalah yang datang atas suatu pristiwa  yang tidak sesuai dengan kenyataan, jadi kita bermainya cepat, tanpa menunggu sebuah reaksi atas berita yang tidak benar."
Hal ini dilakukan menurutnya agar bisa melakukan cara-cara menjawab memberikan masukan dan memberikan data kepada publik.
Inilah yang harus dilakukan ini dinilai penting di era tsunami informasi yang telah mewabah dalam globalisasi teknologi saat ini.
"Misalkan ada pemberitaan yang tidak benar dan menyudutkan, apabila ini dibiarkan ini akan dinyatakan benar oleh masyarakat. Padahal pemberitaan itu tidak benar. Sering kita membaca pemberitaan tanpa cover both side terkait dinilai ada persoalan, narasumbernya tunggal. Ya bisa saja pemberitaan itu "pesanan", ini yang segera harus diluruskan," kata Affan.
Tim ini juga akan menjawab seluruh pertanyaan masyarakat tentang haji dan umrah. Memanfaatkan media sosial pasti berbiaya murah, jika dengan telepon adakalanya masyarakat berhitung biaya pulsa.
Oleh karena itu ia berharap ketika Tim Cyber Haji ini terbentuk akan di ikuti oleh para cyber haji yang berada di daerah.
"Setelah Tim Cyber Haji terbentuk di pusat, maka diharapkan seluruh Kementerian Agama provinsi, kabupaten dan kota mengikuti untuk membentuk tim cyber ini," kata affan lagi.
Sudah saatnya Ditjen PHU memiliki tim cyber. Tim ini nantinya bekerja dinamis, sinergi, masif dan terstruktur.
"Nah kita mulai di pusat dan harapanya sampai daerah pun harus tahu. Jadi berbagi area informasi itu tidak semuanya harus naik ke pusat. Untuk itu daerah juga harus berbenah dan fungsikan bagian informasi secara total," kata Affan kepada Sinhat. (kemenag.go.ig)