tag:blogger.com,1999:blog-49422129086879222322024-02-19T17:59:03.045-08:00Liputan Haji & UmrahInformasi Seputar Haji & Umrahadminhttp://www.blogger.com/profile/15915891595408681227noreply@blogger.comBlogger40125tag:blogger.com,1999:blog-4942212908687922232.post-25587876132053903012019-04-16T03:28:00.003-07:002019-04-16T03:28:58.287-07:00PT. Renara Wisata Prima memperkenalkan konsep “FAST Baitullah”<div style="background-color: white; border: 0px none; box-sizing: border-box; list-style: none; margin-bottom: 20px; outline: none; padding: 0px;">
<span style="font-family: inherit;">Umroh adalah sebuah ibadah penuh makna yang senantiasa dilakukan oleh umat Islam sebelum mereka mampu melaksanakan ibadah Haji. Namun, bagaimana membuat ibadah Umroh lebih bermakna, tentu diperlukan sebuah kesungguhan hati dan juga memahami untuk apa, serta bagaimana kegiatan tersebut mampu mengubah kehidupan spiritual dan dunia.</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px none; box-sizing: border-box; list-style: none; margin-bottom: 20px; outline: none; padding: 0px;">
<span style="font-family: inherit;">Mencermati fenomena pelaksanaan ibadah Umroh di negara dengan jumlah penduduk Muslim terbesar di dunia, PT. AIDA Tourindo Wisata (penyelenggara Haji & Umroh) dan PT. Renara Wisata Prima memperkenalkan konsep “FAST Baitullah” yang mengaplikasikan FAST Personality for Success, di Bekasi, Minggu (03/02).</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px none; box-sizing: border-box; list-style: none; margin-bottom: 20px; outline: none; padding: 0px;">
<span style="font-family: inherit;">Pada peluncuran tersebut, Direktur Eksekutif AIDA Tourindo yang juga Direktur Utama Renata Wisata Prima Ridwan Mukri mengatakan bahwa tujuan dari konsep Umroh FAST adalah membangun akhlak jamaah yang akan berangkat Umroh berdasarkan 4 sifat Rasul dan Asmaul Husna. Rasulullah itu sukses, menurut Ridwan, karena Rasulullah punya 4 sifat. Fathonah (cerdas), Amanah (terpercaya), Shiddiq (benar perkataan dan perbuatannya), dan Tabligh (punya kemampuan komunikasi yang luar biasa).</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px none; box-sizing: border-box; list-style: none; margin-bottom: 20px; outline: none; padding: 0px;">
<span style="font-family: inherit;">“Di Madinah kita punya kesempatan mengajak para jamaah untuk belajar akhlak dari empat sifat Rasulullah tersebut. Karena yang selama ini terjadi, mereka datang ke Madinah, shalat di Masjid Nabawi, kagum dengan tingginya menara Nabawi, tapi lupa dengan tingginya akhlak Rasulullah. Semua keindahan mereka kagumi di sana. Tapi lupa akan cahaya yang dibawa oleh Rasulullah. Sehingga pulang dari Madinah tidak membawa cintanya Rasul. Nggak dapat ruhnya, atau spirit akhlak Rasulullah dan para sahabat,” terang penulis buku Best Seller FAST Personality for Succes itu..</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px none; box-sizing: border-box; list-style: none; margin-bottom: 20px; outline: none; padding: 0px;">
<span style="font-family: inherit;">Dengan FAST ini, lanjutnya, saat di Madinah jamaah akan diajak pada sebuah journey, membayangkan sejarah Nabi Muhammad membangun peradaban. Bagaimana Nabi Muhammad membangun akhlak. Bagaimana perjuangan dan pengorbanan baginda Rasul. Keihklasan mencintai ummatnya. Sehingga di Madinah, jelasnya, jamaah bukan hanya mendapat pahala shalat di Masjid Nabawi saja, yang memang pahalanya setara dengan 1000 kali shalat di Masjid di Indonesia, namun mereka juga mengenal Rasulullah dan para sahabat. Yaitu dengan konsep FAST.</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px none; box-sizing: border-box; list-style: none; margin-bottom: 20px; outline: none; padding: 0px;">
<span style="font-family: inherit;">“Para jamaah kami ajak mengenali potensi diri berdasarkan empat sifat Rasul. Dari mulai di Indonesia. Apakah mereka dominan di sifat Fathonah, Amanah, Shiddiq, atau Tabligh. Mereka akan di assest (diukur) sebelum berangkat. Hal ini yang tidak dimiliki oleh travel Umroh lain. Sehingga setiap jamaah paham bahwa di diri mereka, misalnya, dominan salah satu dari empat sifat Rasulullah tadi. Ya kami buat pengukuran atau assesstment untuk mereka. Menggunakan kuisioner yang mereka isi sendiri saat manasik sesuai pertanyaan-pertanyaan secara psikologis,” papar pria berkacamata tersebut penuh semangat.</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px none; box-sizing: border-box; list-style: none; margin-bottom: 20px; outline: none; padding: 0px;">
<span style="font-family: inherit;">Yang menarik, beber Ridwan, seharusnya di Madinah para jamaan juga mengenang perjuangan empat sahabat utama yang meneruskan perjuangan Rasulullah. Abu Bakar As Shiddiq, Umar ibn Khaththab, Utsman ibn Affan, dan Ali ibn Tholib. Dan empat sahabat tersebut jika dipelajari, menurut dia, karakternya beda-beda. Ridwan mengatakan, bahwa setelah dia pelajari lebih dalam, para sahabat itu mewakili empat sifat Rasul. Ali mewakili sifat Fathonah yang dominan, Umar dominan mewakili sifat Amanah, Abu Bakar mewakili Shiddiq, dan Utsman pada sifat Tabligh. Jadi para jamaah juga bisa belajar dari masing-masing sifat sahabat Rasul. Tapi terutama role model-nya adalah Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam.</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px none; box-sizing: border-box; list-style: none; margin-bottom: 20px; outline: none; padding: 0px;">
<span style="font-family: inherit;">“Jadi konsep FAST ini untuk membangun peradaban, konsep membangun akhlak. Tidak mungkin seseorang bisa sukses, sebuah perusahaan bisa sukses, bahkan sebuah bangsa bisa sukses tanpa Fathonah, Amanah, Shiddiq, dan Tabligh. Kaitannya dengan Umroh adalah, jika konsep FAST diterapkan dalam sebuah Learning, itu hanya dua hari. Sedangkan ada sekitar sembilan hari termasuk waktu perjalanan dalam ibadah Umroh. Artinya, Umroh itu sendiri sebuah perjalanan Learning yang bisa dioptimalkan lebih baik. Ini yang tidak disadari semua orang, yaitu perjalanan Learning, ya lebih bermakna ibadahnya,” terangnya.</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px none; box-sizing: border-box; list-style: none; margin-bottom: 20px; outline: none; padding: 0px;">
<span style="font-family: inherit;">Perusahaan travel yang berdomisili di daerah Bekasi tersebut, kata dia, berupaya agar bagaimana jamaah akan lebih memiliki makna saat di Masjid Nabawi sambil diberi makna dari perjuangan Rasulullah. Efek yang bisa ditimbulkan. Sehingga ketika mereka pulang, mereka membawa cinta Rasul atau membawa spirit Rasulullah melalui FAST itu.</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px none; box-sizing: border-box; list-style: none; margin-bottom: 20px; outline: none; padding: 0px;">
<span style="font-family: inherit;">Dengan meneladani Rasul melalui konsep FAST saat Umroh tersebut, Ridwan yakin mereka akan bisa belajar akhlak Rasul yang penuh kemuliaan agar lebih sabar, penuh keihklasan dalam menjalani kehidupan, menyebarkan cinta, dan kedamaian. Sehingga dengan keluarga pun mereka akan semakin menyayangi. Itulah yang dicontohkan Rasulullah. Mereka akan semakin sayang pada orang tua, keluarga, dan orang lain. “Efeknya secara Fathonah, mereka mau belajar dari orang lain. Sehingga mereka bisa cerdas. Karena Rasulullah adalah cerdas, maka kita bisa belajar kecerdasannya. Mereka ditarget sebulan misalnya bisa baca 1 buku. Di dimensi Amanah, kita diajarkan untuk tegas. Yaitu untuk tegas dalam mensyiarkan kebaikan dan melawan kemungkaran. Jadi kalau ada yang mempengaruhi mereka untuk berbuat buruk, mereka akan mengatakan tidak. Disuruh menyebarkan hoaks, tentu mereka tidak akan mau, misalnya. Ini meningkatkan amanah mereka,” terangnya.</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px none; box-sizing: border-box; list-style: none; margin-bottom: 20px; outline: none; padding: 0px;">
<span style="font-family: inherit;">Selain itu, lanjutnya, mereka akan lebih memahami kelembutan dan kasih sayang dari sifat Shiddiq. Mereka juga belajar Tabligh dengan menyebarkan kebaikan-kebaikan. Karena dari satu kebaikan akan mengalir pahala kebaikannya untuk dia. Seperti wakaf sumur dan kebun kurman Utsman ibn Affan yang sampai hari ini terus menyebarkan dan memberi kebaikan pada ummat. Sampai Al Qur’an yang kita baca itu dari Mushaf Utsmani. Jadi jamaah belajar sungguh-sungguh dari akhlak Rasullah dan juga dari empat sahabat.</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px none; box-sizing: border-box; list-style: none; margin-bottom: 20px; outline: none; padding: 0px;">
<span style="font-family: inherit;">Ridwan berharap, Umroh dapat membawa spirit kebangkitan umat. Jadi tidak hanya sekedar ritual saja. Namun membawa enerji Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam dan para Sahabat. Itu yang akan ditanamkan. Nantinya para jamaah setelah pulang akan dipersaudarakan dalam sebuah grup dan akan di-maintain persaudaraan mereka tersebut. Mengingatkan mereka tentang bahwa apa yang diperoleh dari semangat Umroh di Madinah tidak boleh hilang. “Kami ingin menjadikan Umroh FAST Baitullah agar para jamaah mendapatkan cintanya Allah dan cintanya Rasulullah. Kami berharap program kami ini, secara hati terdalam, membuat para jamaah, bisa bertemu Allah dengan hatinya, merasakan cintanya Allah yang luar biasa. Mereka adalah orang-orang yang dipilih oleh Allah untuk bisa melaksanakan ibadah Umroh,” ujarnya.</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px none; box-sizing: border-box; list-style: none; margin-bottom: 20px; outline: none; padding: 0px;">
<span style="font-family: inherit;">Dia yakin, tidak semua orang diberi kesempatan untuk pergi ke sana, dan terlebih merasakan cintanya Allah. Di Baitullah pun jamaah akan diajak mengenal Allah melalui Asmaul Husna. Mereka akan diajak zikir Asmaul Husna setiap hari. “Nah, ini mengapa kami juga meluncurkan program One Day One Asmaul Husna (ODOAH) hari ini. Banyak sekali keutamaan Asmaul Husna ini yang bisa mengantarkan kita In syaa Allah ke surga. Jadi, In syaa Allah program Umroh ini akan bisa bermanfaat bagi para jamaah, tutupnya.</span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiVvC5pNx7HrYfwYu1RrS4NjNwxpczAs-xETzjev5kBJl-RR0HtUeV6Dm190kGALj2QSIAGKkhsX7qzSAKlPK2OjrCHJlP9K5XLjiR80vbEBT8XH-BVde8Z7IJqVyceEZOIuWm-uBMNDjU/s1600/Arafah.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="300" data-original-width="431" height="222" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiVvC5pNx7HrYfwYu1RrS4NjNwxpczAs-xETzjev5kBJl-RR0HtUeV6Dm190kGALj2QSIAGKkhsX7qzSAKlPK2OjrCHJlP9K5XLjiR80vbEBT8XH-BVde8Z7IJqVyceEZOIuWm-uBMNDjU/s320/Arafah.jpg" width="320" /></a></div>
<div style="background-color: white; border: 0px none; box-sizing: border-box; list-style: none; margin-bottom: 20px; outline: none; padding: 0px;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
adminhttp://www.blogger.com/profile/15915891595408681227noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-4942212908687922232.post-71478398144668171202019-04-16T03:25:00.002-07:002019-04-16T03:25:55.681-07:00Besan Biaya Haji 2019, Inilah Jumlah yang Disepakati<div style="background-color: white; border: 0px none; box-sizing: border-box; list-style: none; margin-bottom: 20px; outline: none; padding: 0px;">
<span style="font-family: inherit;">Kemenag RI dan Komisi VIII DPR RI menyepakati besaran rata-rata Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) 1440H/2019M sebesar Rp35,235.602,-. Dalam mata uang dollar Amerika, rerata BPIH ini setara dengan USD2,481 (kurs 1USD: 14.200).</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px none; box-sizing: border-box; list-style: none; margin-bottom: 20px; outline: none; padding: 0px;">
<span style="font-family: inherit;">Kesepakatan BPIH 1440H/2019M ini ditandatangani oleh Menag Lukman Hakim Saifuddin dan Ketua Komisi VIII DPR RI Ali Taher dalam Rapat Kerja yang berlangsung di Gedung DPR, Senayan. Rumusan kesepakatan ini selanjutnya akan diserahkan kepada Presiden Joko Widodo untuk diterbitkan Keputusan Presiden tentang BPIH 1440H/2019M.</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px none; box-sizing: border-box; list-style: none; margin-bottom: 20px; outline: none; padding: 0px;">
<span style="font-family: inherit;">“Kami bersepakat total BPIH tahun ini rata-rata sebesar Rp35.235.602,- atau setara USD2,481. Besaran rata-rata biaya haji tahun ini sama dengan rerata BPIH tahun 1439H/2018M,” terang Menag Lukman Hakim Saifuddin di Jakarta, Senin (04/02).</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px none; box-sizing: border-box; list-style: none; margin-bottom: 20px; outline: none; padding: 0px;">
<span style="font-family: inherit;">Menurutnya, jika dilihat dari kurs Rupiah, BPIH tahun ini sama dengan besaran BPIH tahun lalu, yaitu rata-rata sebesar Rp35.235.602,-. Namun, jika dalam kurs dollar, BPIH tahun ini justru lebih rendah USD151. Sebab, rata-rata BPIH tahun 2018 sebesar USD2.632.</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px none; box-sizing: border-box; list-style: none; margin-bottom: 20px; outline: none; padding: 0px;">
<span style="font-family: inherit;">Meski biaya haji tidak mengalami kenaikan, namun Menag menjamin akan ada peningkatan kualitas pelayanan haji dibanding tahun lalu. “Tenda di Arafah akan menggunakan AC. Urinoir di Mina akan ditambah jumlahnya. Bus Shalawat akan melayani jemaah yang tinggal di luar radius 1km dari Masjidil Haram,” tegas Menag.</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px none; box-sizing: border-box; list-style: none; margin-bottom: 20px; outline: none; padding: 0px;">
<span style="font-family: inherit;"><b>Perbandingan Jumlah Biaya Haji RI dan Negara Lain</b></span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px none; box-sizing: border-box; list-style: none; margin-bottom: 20px; outline: none; padding: 0px;">
<span style="font-family: inherit;">BPIH Indonesia adalah yang paling murah di antara negara-negara ASEAN yang mengirimkan jemaah haji ke Arab Saudi. Menurut Menag, dalam kurun waktu empat tahun terakhir, rata-rata biaya haji Brunei Darussalam berkisar di atas 8.000 US dollar (USD). Persisnya, $8.738 (2015), $8.788 (2016), $8.422 (2017), dan $8.980 (2018). Untuk Singapura, rata-rata di atas 5.000 US dollar, yaitu: $5.176 (2015), $5.354 (2016), $4.436 (2017), dan $5.323 (2018). Sementara Malaysia, rata-rata biaya haji sebesar $2.750 (2015), $2.568 (2016), $2.254 (2017), dan $2.557 (2018).</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px none; box-sizing: border-box; list-style: none; margin-bottom: 20px; outline: none; padding: 0px;">
<span style="font-family: inherit;">Dalam USD, rata-rata BPIH Indonesia pada 2015 sebesar $2.717. Sementara tiga tahun berikutnya adalah $2.585 di 2016, $2.606 di 2017, dan $2.632 di 2018.</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px none; box-sizing: border-box; list-style: none; margin-bottom: 20px; outline: none; padding: 0px;">
<span style="font-family: inherit;">Sekilas, BPIH Indonesia lebih tinggi dari Malaysia. Namun sebenarnya lebih murah. Sebab dari biaya yang dibayarkan jemaah, ada $400 atau setara SAR1.500 yang dikembalikan lagi kepada setiap jemaah haji sebagai biaya hidup (living cost) di Tanah Suci.</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px none; box-sizing: border-box; list-style: none; margin-bottom: 20px; outline: none; padding: 0px;">
<span style="font-family: inherit;">“Saat pelunasan, jemaah membayar BPIH yang di dalamnya termasuk komponen biaya hidup (living cost). Komponen biaya tersebut bersifat dana titipan saja. Saat di asrama haji embarkasi, masing-masing jemaah yang akan berangkat akan menerima kembali dana living cost itu sebesar 400 USD atau setara SAR1.500,” tandasnya.</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px none; box-sizing: border-box; list-style: none; margin-bottom: 20px; outline: none; padding: 0px;">
<span style="font-family: inherit;">“Jadi sebenarnya pada kenyataannya jemaah haji tahun 2019 ini rata-rata hanya membayar $2,081”, ujar Menag.***</span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhJ2oogqb4iQmToRH_49fZRoowz1Atm6-j0DSiwSEtmHi2KogLjWARuRo8h99azFWyuI1c0-91PzBY4tQD-KBvhVjynpBDmcONhRWB1fumVEGRw6YTkAATnq8mgaGHtAch3Phyb-EKe75M/s1600/pesawat-haji-_140901100444-608.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="409" data-original-width="610" height="214" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhJ2oogqb4iQmToRH_49fZRoowz1Atm6-j0DSiwSEtmHi2KogLjWARuRo8h99azFWyuI1c0-91PzBY4tQD-KBvhVjynpBDmcONhRWB1fumVEGRw6YTkAATnq8mgaGHtAch3Phyb-EKe75M/s320/pesawat-haji-_140901100444-608.jpg" width="320" /></a></div>
<div style="background-color: white; border: 0px none; box-sizing: border-box; list-style: none; margin-bottom: 20px; outline: none; padding: 0px;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
adminhttp://www.blogger.com/profile/15915891595408681227noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-4942212908687922232.post-26924698044416433282019-04-16T03:22:00.002-07:002019-04-16T03:22:13.983-07:0012 Upaya untuk Perbaikan Tata Kelola Haji Kita<div style="background-color: white; border: 0px none; box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: "Palatino Linotype", "Book Antiqua", Palatino, serif; font-size: 14px; list-style: none; margin-bottom: 20px; outline: none; padding: 0px;">
Sidang Paripurna DPR hari ini mengesahkan Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah di Senayan, Jakarta. RUU ini telah disahkan sebagai undang-undang.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px none; box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: "Palatino Linotype", "Book Antiqua", Palatino, serif; font-size: 14px; list-style: none; margin-bottom: 20px; outline: none; padding: 0px;">
Ketua Komisi VIII DPR Ali Taher menyatakan, RUU dibahas sejak tahun 2016. UU ini menyempurnakan regulasi sebelumnya, yaitu: UU No 13 tahun 2008 tentang Penyelenggaraan Haji.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px none; box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: "Palatino Linotype", "Book Antiqua", Palatino, serif; font-size: 14px; list-style: none; margin-bottom: 20px; outline: none; padding: 0px;">
“Setelah mencermati kondisi faktual dalam proses pembahasan, maka RUU tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah ini menjadi tonggak sejarah baru dalam penyelenggaraan ibadah haji dan umrah, melalui 12 perbaikan tata kelola yang menjadi pembeda dari UU No. 13 Tahun 2008, ” kata Ali Taher dalam laporannya saat Sidang Paripurna Pengesahan RUU Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah menjadi UU di gedung Parlemen, Kamis (28/03).</div>
<div style="background-color: white; border: 0px none; box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: "Palatino Linotype", "Book Antiqua", Palatino, serif; font-size: 14px; list-style: none; margin-bottom: 20px; outline: none; padding: 0px;">
Paripurna Pengesahan RUU Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah menjadi UU dihadiri Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin dan sejumlah perwakilan kementerian dan lembaga terkait.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px none; box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: "Palatino Linotype", "Book Antiqua", Palatino, serif; font-size: 14px; list-style: none; margin-bottom: 20px; outline: none; padding: 0px;">
Ali Taher menjelaskan 12 perbaikan tata kelola yang menjadi pembeda dari UU No. 13 Tahun 2008 yakni : <strong style="border: 0px none; box-sizing: border-box; list-style: none; margin: 0px; outline: none; padding: 0px;">Pertama</strong>, prioritas keberangkatan bagi jemaah haji lanjut usia yang berusia paling rendah 65 (enam puluh lima) tahun</div>
<div style="background-color: white; border: 0px none; box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: "Palatino Linotype", "Book Antiqua", Palatino, serif; font-size: 14px; list-style: none; margin-bottom: 20px; outline: none; padding: 0px;">
<strong style="border: 0px none; box-sizing: border-box; list-style: none; margin: 0px; outline: none; padding: 0px;">Kedua</strong>, adanya perlindungan dan kemudahan mendapatkan pelayanan khusus bagi Jemaah Haji penyandang disabilitas.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px none; box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: "Palatino Linotype", "Book Antiqua", Palatino, serif; font-size: 14px; list-style: none; margin-bottom: 20px; outline: none; padding: 0px;">
<strong style="border: 0px none; box-sizing: border-box; list-style: none; margin: 0px; outline: none; padding: 0px;">Ketiga</strong>, pelimpahan porsi keberangkatan bagi jemaah haji yang telah ditetapkan berhak melunasi Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) pada tahun berjalan kepada suami, istri, ayah, Ibu, anak kandung atau saudara kandung yang ditunjuk dan/atau disepakati secara tertulis oleh keluarga. Namun, pelimpahan bisa dilakukan dengan alasan jemaah tersebut meninggal dunia atau sakit permanen menurut keterangan kesehatan jemaah haji.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px none; box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: "Palatino Linotype", "Book Antiqua", Palatino, serif; font-size: 14px; list-style: none; margin-bottom: 20px; outline: none; padding: 0px;">
<strong style="border: 0px none; box-sizing: border-box; list-style: none; margin: 0px; outline: none; padding: 0px;">Keempat</strong>, pelimpahan porsi jemaah haji dalam daftar tunggu (waiting list) yang meninggal dunia atau sakit permanen kepada suami, istri, ayah, Ibu, anak kandung atau saudara kandung yang ditunjuk dan/atau disepakati secara tertulis oleh keluarga.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px none; box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: "Palatino Linotype", "Book Antiqua", Palatino, serif; font-size: 14px; list-style: none; margin-bottom: 20px; outline: none; padding: 0px;">
<strong style="border: 0px none; box-sizing: border-box; list-style: none; margin: 0px; outline: none; padding: 0px;">Kelima</strong>, jaminan pelindungan bagi jemaah haji dan umrah sehingga terhindar dari perbuatan melawan hukum baik penelantaran atau penipuan dari penyelenggara perjalanan ibadah umrah atau penyelenggaraan ibadah haji khusus.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px none; box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: "Palatino Linotype", "Book Antiqua", Palatino, serif; font-size: 14px; list-style: none; margin-bottom: 20px; outline: none; padding: 0px;">
<strong style="border: 0px none; box-sizing: border-box; list-style: none; margin: 0px; outline: none; padding: 0px;">Keenam</strong>, adanya kepastian hukum dalam melaksanakan fungsi pengawasan dan evaluasi pelaksanaan umrah. Berupa wewenang kepada Menteri untuk membentuk tim koordinasi pencegahan, pengawasan, dan penindakan permasalahan penyelenggaraan Ibadah Umrah.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px none; box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: "Palatino Linotype", "Book Antiqua", Palatino, serif; font-size: 14px; list-style: none; margin-bottom: 20px; outline: none; padding: 0px;">
<strong style="border: 0px none; box-sizing: border-box; list-style: none; margin: 0px; outline: none; padding: 0px;">Ketujuh</strong>, adanya pengaturan tentang Penyidik Pegawai Negeri Sipil guna melakukan penyidikan tentang adanya tindak pidana yang menyangkut Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px none; box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: "Palatino Linotype", "Book Antiqua", Palatino, serif; font-size: 14px; list-style: none; margin-bottom: 20px; outline: none; padding: 0px;">
Kedelapan, jaminan kepastian hukum bagi penyelenggaran perjalanan ibadah umrah, penyelenggaran perjalanan ibadah haji khusus dan kelompok bimbingan ibadah haji dan umrah dalam hal perizinan yang bersifat tetap dengan mekanisme pengawasan melalui akreditasi dan pemberian sanksi administratif.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px none; box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: "Palatino Linotype", "Book Antiqua", Palatino, serif; font-size: 14px; list-style: none; margin-bottom: 20px; outline: none; padding: 0px;">
<strong style="border: 0px none; box-sizing: border-box; list-style: none; margin: 0px; outline: none; padding: 0px;">Kesembilan</strong>, adanya pengaturan yang memberikan kemudahan pengurusan pengembalian uang bagi jemaah haji meninggal dunia, membatalkan keberangkatannya, atau dibatalkan keberangkatannya.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px none; box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: "Palatino Linotype", "Book Antiqua", Palatino, serif; font-size: 14px; list-style: none; margin-bottom: 20px; outline: none; padding: 0px;">
<strong style="border: 0px none; box-sizing: border-box; list-style: none; margin: 0px; outline: none; padding: 0px;">Kesepuluh</strong>, sistem pengawasan yang komprehensif, berupa keharusan Penyelenggara Umrah untuk memiliki kemampuan manajerial, teknis, kompetensi personalia, dan kemampuan finansial untuk menyelenggarakan Ibadah Umrah yang dibuktikan dengan jaminan bank berupa garansi bank atau deposito atas nama biro perjalanan wisata.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px none; box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: "Palatino Linotype", "Book Antiqua", Palatino, serif; font-size: 14px; list-style: none; margin-bottom: 20px; outline: none; padding: 0px;">
<strong style="border: 0px none; box-sizing: border-box; list-style: none; margin: 0px; outline: none; padding: 0px;">Kesebelas</strong>, pengaturan pelayanan akomodasi dan pentingnya partisipasi masyarakat melalui KBIHU dalam mendukung kualitas pelayanan jemaah haji dan umrah.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px none; box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: "Palatino Linotype", "Book Antiqua", Palatino, serif; font-size: 14px; list-style: none; margin-bottom: 20px; outline: none; padding: 0px;">
<strong style="border: 0px none; box-sizing: border-box; list-style: none; margin: 0px; outline: none; padding: 0px;">Kedua Belas</strong>, untuk memastikan pemberian pelayanan, pemberian jaminan keberangkatan serta kepulangan Jemaah, adanya pemberian sanksi bagi penyelenggara perjalanan Umrah dan Haji Khusus yang tidak melaksanakan tanggung jawabnya dengan baik berupa pemberian sanksi administrasi, hingga sanksi pidana.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px none; box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: "Palatino Linotype", "Book Antiqua", Palatino, serif; font-size: 14px; list-style: none; margin-bottom: 20px; outline: none; padding: 0px;">
“Komisi VIII DPR RI dalam penyusunan RUU tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah ini djdasari dengan semangat melindungi dan melayani masyarakat secara umum dan jemaah secara khusus,” kata Ali Taher.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px none; box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: "Palatino Linotype", "Book Antiqua", Palatino, serif; font-size: 14px; list-style: none; margin-bottom: 20px; outline: none; padding: 0px;">
“Harapan kita semua, jangan ada lagi jemaah yang terlantar, gagal berangkat padahal mereka telah membuat syukuran di rumahnya dengan mengundang rekan dan saudaranya,” ujarnya.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px none; box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: "Palatino Linotype", "Book Antiqua", Palatino, serif; font-size: 14px; list-style: none; margin-bottom: 20px; outline: none; padding: 0px;">
Ali Taher berharap para penyelenggara Ibadah Haji dan Umrah dengan dikeluarkannya UU ini, memberikan pelayanan yang prima. “Kasihanilah mereka yang di bumi, niscaya yang di langit akan menyayangimu,” tandas Ali Taher.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiO_Z1QNuq1os_dkP_me1s7wmn0_aw6iQfyPbq6r3CA09Y5mrrGHr_jXYtOABISze1mCdFZwKPgv7jgBwzh7-59veNPHGsl5NjL8fOVYJ82vLo9MRJp0cYbCH8WD66HeDWFMzEO_4uvq_Q/s1600/ka%2527bah.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="425" data-original-width="630" height="215" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiO_Z1QNuq1os_dkP_me1s7wmn0_aw6iQfyPbq6r3CA09Y5mrrGHr_jXYtOABISze1mCdFZwKPgv7jgBwzh7-59veNPHGsl5NjL8fOVYJ82vLo9MRJp0cYbCH8WD66HeDWFMzEO_4uvq_Q/s320/ka%2527bah.jpg" width="320" /></a></div>
<div style="background-color: white; border: 0px none; box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: "Palatino Linotype", "Book Antiqua", Palatino, serif; font-size: 14px; list-style: none; margin-bottom: 20px; outline: none; padding: 0px;">
<br /></div>
adminhttp://www.blogger.com/profile/15915891595408681227noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-4942212908687922232.post-29062504698034136472019-04-16T03:19:00.000-07:002019-04-16T03:19:01.719-07:00Kemenag Segera Tindaklanjuti Penambahan 10 Ribu Kuota Haji<div style="background-color: white; border: 0px none; box-sizing: border-box; list-style: none; margin-bottom: 20px; outline: none; padding: 0px;">
<span style="font-family: inherit;">Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin membenarkan bahwa Pemerintah Arab Saudi telah memberikan tambahan kuota untuk jemaah haji Indonesia sebesar 10ribu. Tambahan kuota ini diberikan Raja Salman kepada Presiden Joko Widodo saat berkunjung ke Arab Saudi.</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px none; box-sizing: border-box; list-style: none; margin-bottom: 20px; outline: none; padding: 0px;">
<span style="font-family: inherit;">“Info tentang penambahan kuota benar adanya. Saat ini, tambahan kuota tersebut juga sudah masuk dalam sistem e-Hajj Saudi,” terang Menag Lukman di Jakarta, Senin (15/04).</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px none; box-sizing: border-box; list-style: none; margin-bottom: 20px; outline: none; padding: 0px;">
<span style="font-family: inherit;">“Sebagai tindak lanjut, kami akan segera melakukan pembahasan dengan DPR,” lanjutnya.</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px none; box-sizing: border-box; list-style: none; margin-bottom: 20px; outline: none; padding: 0px;">
<span style="font-family: inherit;">Menurut Menag, pembahasan dengan DPR dan Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) perlu segera dilakukan karena penambahan kuota berimplikasi pada sejumlah hal yang kompleks. Pertama, terkait biaya penyelenggaraan. Kemenag bersama DPR telah menyepakati Biaya Perjalanan Ibadah Haji (BPIH) 1440H/2019M dengan skema kuota 221ribu, terdiri dari 204ribu jemaah haji reguler dan 17ribu jemaah haji khusus. Rata-rata BPIH untuk jemaah haji reguler tahun ini, Rp35.235.602,- atau setara USD 2,481.</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px none; box-sizing: border-box; list-style: none; margin-bottom: 20px; outline: none; padding: 0px;">
<span style="font-family: inherit;">“Bersama DPR, kami sudah menyepakati biaya haji 2019 menggunakan dana optimalisasi sebesar Rp7,039 Trilyun untuk 204.000 jemaah. Itu artinya untuk 10.000 jemaah baru sebagai tambahan kuota diperlukan tambahan biaya tak kurang dari Rp346Milyar. Penambahan kuota itu juga berdampak pada penambahan sekitar 25 kloter baru dan penambahan sekitar 125 petugas kloter. Maka perlu dibahas kembali hal-hal yang terkait dengan sumber biayanya,” ujarnya.</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px none; box-sizing: border-box; list-style: none; margin-bottom: 20px; outline: none; padding: 0px;">
<span style="font-family: inherit;">Dampak kedua, terkait pengadaan layanan haji, baik di dalam maupun luar negeri. Di dalam negeri, penambahan kuota akan mempengaruhi proses penyiapan dokumen dan manasik jemaah haji. Apalagi, proses penerbitan visa saat ini mempersyaratkan rekam biometrik yang saat sedang berjalan dan di sejumlah daerah sudah hampir selesai.</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px none; box-sizing: border-box; list-style: none; margin-bottom: 20px; outline: none; padding: 0px;">
<span style="font-family: inherit;">“Kami harus mendistribusikan kembali tambahan kuota ini ke tingkat provinsi,” ucapnya.</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px none; box-sizing: border-box; list-style: none; margin-bottom: 20px; outline: none; padding: 0px;">
<span style="font-family: inherit;">“Kami juga harus menambah petugas kloter. Jumlah 10ribu setidaknya akan terdistribusi dalam kurang lebih 25 penerbangan. Setiap penerbangan harus ada lima petugas kloter,” lanjutnya.</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px none; box-sizing: border-box; list-style: none; margin-bottom: 20px; outline: none; padding: 0px;">
<span style="font-family: inherit;">Di luar negeri, hampir seluruh pengadaan layanan akan terdampak. Proses pengadaan yang semestinya sudah hampir final, berarti harus ditambah, dan itu bukan hal mudah. Terkait akomodasi di Madinah misalnya, saat ini hampir seluruh hotel di kawasan Markaziah (jarak terdekat Masjid Nabawi), sudah penuh.</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px none; box-sizing: border-box; list-style: none; margin-bottom: 20px; outline: none; padding: 0px;">
<span style="font-family: inherit;">“Penambahan kuota tentu akan menambah kebutuhan hotel yang saat ini sudah banyak dipesan oleh berbagai negara, termasuk Indonesia,” tutur Menag.</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px none; box-sizing: border-box; list-style: none; margin-bottom: 20px; outline: none; padding: 0px;">
<span style="font-family: inherit;">Untuk akomodasi di Makkah, penambahan kuota akan berdampak pada sistem zonasi. Sistem ini baru diterapkan tahun ini. Jemaah haji Indonesia akan ditempatkan pada tujuh wilayah, berdasarkan kelompok embarkasi sebagai berikut:</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px none; box-sizing: border-box; list-style: none; margin-bottom: 20px; outline: none; padding: 0px;">
<span style="font-family: inherit;">1. Syisyah: Embarkasi Aceh (BTJ), Medan (KNO), Batam (BTH), Padang (PDG), dan Makassar (UPG)<br style="border: 0px none; box-sizing: border-box; list-style: none; margin: 0px; outline: none; padding: 0px;" />2. Raudhah: Embarkasi Palembang (PLM) dan Jakarta – Pondok Gede (JKG)<br style="border: 0px none; box-sizing: border-box; list-style: none; margin: 0px; outline: none; padding: 0px;" />3. Misfalah: Embarkasi Jakarta – Bekasi (JKS)<br style="border: 0px none; box-sizing: border-box; list-style: none; margin: 0px; outline: none; padding: 0px;" />4. Jarwal: Embarkasi Solo (SOC)<br style="border: 0px none; box-sizing: border-box; list-style: none; margin: 0px; outline: none; padding: 0px;" />5. Mahbas Jin: Embarkasi Surabaya (SUB)<br style="border: 0px none; box-sizing: border-box; list-style: none; margin: 0px; outline: none; padding: 0px;" />6. Rei Bakhsy: Embarkasi Banjarmasin dan Balikpapan<br style="border: 0px none; box-sizing: border-box; list-style: none; margin: 0px; outline: none; padding: 0px;" />7. Aziziah: Embarkasi Lombok (LOP)</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px none; box-sizing: border-box; list-style: none; margin-bottom: 20px; outline: none; padding: 0px;">
<span style="font-family: inherit;">“Penyediaan akomodasi di Makkah yang saat ini sedang berjalan, sudah hampir final dengan skema zonasi. Karenanya, kemungkinan besar, khusus untuk tambahan 10ribu ini tidak lagi menggunakan sistem zonasi,” jelasnya.</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px none; box-sizing: border-box; list-style: none; margin-bottom: 20px; outline: none; padding: 0px;">
<span style="font-family: inherit;">Selain akomodasi, kebutuhan lainnya yang harus disiapkan adalah terkait bus shalawat dan biaya angkut bagasi. “Semua membutuhkan biaya, baik direct maupun indirect. Karenanya, Kemenag akan segera melakukan pembahasan dengan DPR untuk mendapatkan persetujuan terkait penambahan kuota ini,” tandasnya. ***</span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjNctX-J7KuN9fmGG_lLLKu6xDDkvYE7rVlDvNwlaS9ZCG5pMWhWZiYdWJdLjUKe95n2hUwv6Po_-W715dKGtvIuFbaVXLLXxfo0psOjfTY58S-t96vB-fc5Kp3SP6yJaokE8-b6alZxDc/s1600/haji.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="317" data-original-width="450" height="225" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjNctX-J7KuN9fmGG_lLLKu6xDDkvYE7rVlDvNwlaS9ZCG5pMWhWZiYdWJdLjUKe95n2hUwv6Po_-W715dKGtvIuFbaVXLLXxfo0psOjfTY58S-t96vB-fc5Kp3SP6yJaokE8-b6alZxDc/s320/haji.jpg" width="320" /></a></div>
<div style="background-color: white; border: 0px none; box-sizing: border-box; list-style: none; margin-bottom: 20px; outline: none; padding: 0px;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
adminhttp://www.blogger.com/profile/15915891595408681227noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-4942212908687922232.post-88627140605267247642019-04-13T09:42:00.002-07:002019-04-13T09:42:56.377-07:00Tips Bawa Uang Agar Aman Saat Ibadah HajiKetika menunaikan ibadah haji, tidak jarang kita mendengar ada saja jamaah haji yang kehilangan uangnya. Entah itu karena terlupa meletakkan uangnya, hingga dicopet.<br />
<br />
Untuk menghindari kemungkinan ini, ada sejumlah tips yang mungkin bisa diterapkan agar uang kita aman saat ibadah haji.<br />
<br />
<i><b>Pertama,</b></i> jangan membawa uang dalam jumlah banyak, apalagi seluruh uang saku.<br />
Bawalah uang secukupnya, sekitar 50–100 riyal saja.<br />
<br />
<i><b>Kedua,</b></i> simpan uang Anda di koper atau tas dengan cara dipisah-pisah, dan tutuplah dengan kunci gembok kecil di kedua restletingnya. Menyimpan uang di kamar hotel atau pemondokan jauh lebih aman dibandingkan jika dibawa terus saat pergi ke masjid.<br />
<br />
<i><b>Ketiga,</b></i> jika Anda ingin belanja untuk membeli oleh-oleh, sebaiknya tidak langsung belanja banyak. Jamaah haji akan tinggal di Makkah selama kurang lebih 30 hari.<br />
Karena itu, waktunya sangat panjang hanya untuk keperluan belanja saja.<br />
<br />
Ketika mau belanja, bawa saja uang secukupnya, beli apa yang Anda inginkan, lain waktu bisa belanja lagi. Dengan cara ini, bisa memperkecil kemungkinan kehilangan uang di jalan.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhrd5IJwe7Uk9HH04B6b6LH8Vc4ri1N-2bGA3PhNF-uMdKP8xWAvp2tabq146yEzv4gVHeVgqShYi9x31BeZ81Sdz7v68zWa6lMqWjOaRI-W_8kaun3Xc_meC6Klrhxo3-38Pw2abMNywI/s1600/belanja-haji.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="409" data-original-width="610" height="214" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhrd5IJwe7Uk9HH04B6b6LH8Vc4ri1N-2bGA3PhNF-uMdKP8xWAvp2tabq146yEzv4gVHeVgqShYi9x31BeZ81Sdz7v68zWa6lMqWjOaRI-W_8kaun3Xc_meC6Klrhxo3-38Pw2abMNywI/s320/belanja-haji.jpg" width="320" /></a></div>
<br />adminhttp://www.blogger.com/profile/15915891595408681227noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-4942212908687922232.post-55529334295524178102019-04-13T09:38:00.002-07:002019-04-13T09:38:16.234-07:00Pelaksanaan Manasik Haji bagi calon haji mandiri Dipercepat<span style="background-color: white;"><span style="font-family: inherit;">Pelaksanaan manasik haji bagi calon haji mandiri (non-Kelompok Bimbingan Ibadah Haji/KBIH) tahun ini dilakukan lebih awal. Berbeda dengan tahun lalu, di mana manasik haji dilakukan sekitar 1 bulan sebelum keberangkatan kloter perdana jamaah Indonesia ke Arab Saudi.</span></span><br />
<span style="background-color: white;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></span>
<div style="background-color: white;">
<span style="font-family: inherit;">Direktur Bina Haji Kementerian Agama (Kemenag), Khoirizi, mengatakan manasik haji tahun ini memang dilakukan lebih dini. Ia mengatakan, pelaksanaan manasik haji telah dimulai sejak Januari lalu. Menurutnya, hal ini dilakukan agar jamaah lebih memiliki waktu untuk memahami, mempelajari, dan mendalami manasik haji mulai dari sisi ibadah maupun perjalanannya.</span></div>
<div style="background-color: white;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div style="background-color: white;">
</div>
<div style="background-color: white;">
<span style="font-family: inherit;">"Dengan memberikan manasik lebih awal dan lebih sering, jamaah lebih tahu apa yang akan mereka hadapi di Tanah Suci. Dengan demikian, jamaah secara awal sudah bisa mengantisipasi segala kemungkinannya," kata Khoirizi, Kamis (4/4) seperti dikutip Republika Online</span></div>
<div style="background-color: white;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div style="background-color: white;">
</div>
<div style="background-color: white;">
<span style="font-family: inherit;">Ia menuturkan, memang ada perubahan dalam mekanisme pelaksanaan manasik haji 2019. Sebelumnya, kantor urusan agama (KUA) di tingkat kecamatan akan melaksanakan manasik haji setelah anggaran turun.</span></div>
<div style="background-color: white;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div id="AdAsia" style="background-color: white;">
</div>
<div style="background-color: white;">
</div>
<div style="background-color: white;">
<span style="font-family: inherit;">Namun tahun ini, menurutnya, pemerintah dalam hal ini Kemenag meminta seluruh stakeholder (pemangku kepentingan) melaksanakan manasik haji sejak awal dan tidak perlu menunggu turunnya anggaran.</span></div>
<div style="background-color: white;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div style="background-color: white;">
<span style="font-family: inherit;">Khoirizi melanjutkan, calon jamaah diberi pendidikan dan pemahaman terkait berbagai masalah haji, baik dari sisi ibadah, kesehatan maupun perjalanan. Misalnya, terkait cara atau apa yang harus dilakukan jamaah ketika tiba di Makkah atau saat hendak menunaikan umrah.</span></div>
<div style="background-color: white;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div style="background-color: white;">
</div>
<div style="background-color: white;">
<span style="font-family: inherit;">Dari segi ibadah, calon jamaah harus memahami makna ibadah haji. Kemudian, dari segi perjalanan, jamaah diharapkan memahami apa yang harus dilakukannya saat di tanah suci. Sementara dari segi kesehatan, calon jamaah akan diimbau untuk mempersiapkan diri. Misalnya, agar mereka rajin berolahraga dan menjaga pola makan serta kesehatan sejak di tanah air.***</span></div>
<div style="background-color: white;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhv-LPDG8pUVwpfR9LW0EgHmvADzz8qKnOEmBl_ROhZtYHkxGMopYsBX7zzdL5hI0b0Zh-i5vaETo844bk5Ki5kq2v5Gr2abY1D3LNPZUH3Iy86gQ_4yXFVc3bB9HZS-IFbLDdft243yBQ/s1600/manasik-haj.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="409" data-original-width="610" height="214" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhv-LPDG8pUVwpfR9LW0EgHmvADzz8qKnOEmBl_ROhZtYHkxGMopYsBX7zzdL5hI0b0Zh-i5vaETo844bk5Ki5kq2v5Gr2abY1D3LNPZUH3Iy86gQ_4yXFVc3bB9HZS-IFbLDdft243yBQ/s320/manasik-haj.jpg" width="320" /></a></div>
<div style="background-color: white;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div style="background-color: white;">
<span style="color: #515154; font-family: "Open Sans", sans-serif; font-size: 30px; font-weight: 700;">KPHI Rekomendasikan Sistem Zonasi Bagi Penempatan Jamaah</span></div>
<div style="background-color: white;">
<span style="color: #515154; font-family: "Open Sans", sans-serif; font-size: 30px; font-weight: 700;"><br /></span></div>
<div style="background-color: white;">
<span style="font-family: inherit;">Komisi Pengawas Haji Indonesia (KPHI) menyarankan Kementerian Agama (Kemenag) merekomendasikan sistem zonasi untuk penempatan jamaah haji selama berada di Makkah, Arab Saudi. Sistem zonasi ini diharapkan bisa mengatasi masalah pengendalian jamaah dan citra rasa konsumsi jamaah haji Indonesia yang beraneka ragam seleranya sesuai dengan derah masing –masing.</span></div>
<div style="background-color: white;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div align="center" style="background-color: white; margin: 0px auto; text-align: center; width: 320px;">
</div>
<div style="background-color: white;">
</div>
<div style="background-color: white;">
<span style="font-family: inherit;">Sebab, Ketua KPHI Muhammad Samidin Nasyir menilai, sistem qur'ah (undian) penempatan kloter di pondokan Makkah terdapat beberapa kekurangan. Salah satunya adalah komunikasi antarjamaah sering terkendala dan pengendalian menjadi sulit. </span></div>
<div style="background-color: white;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div style="background-color: white;">
</div>
<div style="background-color: white;">
<span style="font-family: inherit;">Sementara itu, selera makanan mereka juga beragam. Sehingga pihak katering sulit menyesuaikan keragaman cita rasa tersebut.</span></div>
<div style="background-color: white;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div style="background-color: white;">
</div>
<div style="background-color: white;">
<span style="font-family: inherit;">“Dampaknya sebagian jamaah malas makan sesuai jatah konsumsi hari itu yang berpengaruh kepada kurangnya asupan gizi dan kalori yg dibutuhkan. Dampak lanjutnya berpengaruh pada penurunan tingkat kesehatan dan kebugaran jamaah haji Indonesia,” ujarnya.</span></div>
<div style="background-color: white;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div id="AdAsia" style="background-color: white;">
</div>
<div style="background-color: white;">
</div>
<div style="background-color: white;">
<span style="font-family: inherit;">Menurutnya, selama menjalankan ibadah haji perlu kondisi fisik yang prima karena ada beberapa ibadah yang memerlukan tenaga lebih seperti wukuf di Arafah, mabit di Muzdalifah, mabit di Mina dan melontar Jumrah serta tawaf Ifadhah. ***</span></div>
<div style="background-color: white;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
adminhttp://www.blogger.com/profile/15915891595408681227noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-4942212908687922232.post-38888275057492773702019-04-13T09:20:00.002-07:002019-04-13T09:20:46.852-07:00SEJARAH DISYARIATKANNYA HAJI<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: left; text-indent: 36pt;">
<b><span style="font-family: inherit;"><br /></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: left; text-indent: 36pt;">
<b><span style="font-family: inherit;">Sejarah Haji</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: left; text-indent: 36pt;">
<span style="font-family: inherit;">Berdasarkan
sumber-sumber literatur Arab, Ibrahim a.s. dilahirkan di Babilon, dimana <b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;">Yaqut</i></b>
(seorang sejarawan) melukiskan bahwa negeri tersebut berada antara sungai <b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;">Tigris</i></b>
dan <b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;">Eufrat</i></b>
yang disebut As-Sawad. Ibrahim lahir pada masa raja <b style="mso-bidi-font-weight: normal;">Namrud bin Kan’an Kusy</b> berkuasa (Afif Abdullah, 1983 : 160-161).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: left; text-indent: 36pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: left; text-indent: 36pt;">
<span style="font-family: inherit;">Setelah beberapa
waktu lamanya bermukim di negeri Haran, Ibrahim menikah dengan puteri pamannya,
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;">Sarah</i></b>.
Selama berdakwah disini, Ibrahim merasa bahwa umatnya sudah sulit menerima
dakwahnya, bahkan penolakan dan penganiayaan yang dialami. Hanya sebagian kecil
saja yang mau menerima dakwahnya , antara lain <b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;">Luth a.s.</i></b> Karena itu
beliau memutuskan untuk berhijrah bersama pengikutnya ke negeri <b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;">Syam</i></b>
(<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;">Kan’an</i></b>).
Namun karena negeri Syam ditimpa musibah besar sehingga penduduknya terancam
kelaparan, maka Ibrahim melanjutkan hijrah ke Mesir (Afif Abdullah, 1983 :
184-185).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: left; text-indent: 36pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: left; text-indent: 36pt;">
<span style="font-family: inherit;">Dengan bertambahnya
usia dan belum dikaruniai putera, padahal dakwah harus terus dilanjutkan,
Ibrahim sangat mendambakan kehadiran putera sebagai pelanjutnya, sehingga ia
berdo’a kepada Allah <b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;">“Robbi ! Hab li min al-shalihin” </i></b><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>(<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;">Ya Allah ! Anugerahkan aku anak yang shaleh</i></b>)
(QS. 37, Ash-Shaffat : 100). Sang isteri, <b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;">Siti Sarah</i></b>, seakan-akan merasakan
apa yang bergejolak dalam hati suaminya. Maka ia berkata kepada suaminya : <i style="mso-bidi-font-style: normal;">“Allah telah menjadikan aku mandul. Oleh
karena itu, aku usulkan agar engkau menikahi budak perempuanku, Hajar. Semoga
Allah menganugerahkanmu seorang anak.”</i> Ibrahim menerima saran isterinya,
Siti Sarah, dan akhirnya menikahi Hajar.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: left; text-indent: 36pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: left; text-indent: 36pt;">
<span style="font-family: inherit;">Dari hasil
perkawinannya dengan Siti Hajar, Nabi Ibrahim a.s. dikaruniai seorang putera
yang diberi nama Ismail. Kehadiran Ismail membuat kokoh kedudukan Siti Hajar,
namun menimbulkan kesedihan dan cemburu pada diri Siti Sarah. Akibatnya, Siti
Sarah meminta suaminya (Ibrahim) menjauhkan mereka (Siti Hajar dan Ismail) dari
pandangannya, karena tak tahan menanggung kehidupannya bersama Siti Hajar
(Ibid, h. : 186-187). Ibrahim mengabulkan permintaan Siti Sarah, karena perintah
Tuhannya. Allah mewahyukan kepada Ibrahim a.s. agar ia membawa Siti Hajar dan
Ismail pergi menuju tempat yang jauh, yaitu daerah Mekkah sekarang.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: left; text-indent: 36pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: left; text-indent: 36pt;">
<span style="font-family: inherit;">Setelah berbagai
perbekalan disiapkan, Ibrahim membawa keduanya (Siti Hajar dan Ismail yang
waktu itu masih menyusu) ke tempat yang ditunjukkan Allah. Ketika mereka sampai
di tempat tujuan Ibrahim menempatkan anak dan isterinya disana, yaitu tempat
kosong dari penduduk, gersang, dan jauh dari keramaian, dengan memberikan
makanan dan minuman yang terbatas. Tidak lama kemudian, Ibrahim berkemas-kemas
untuk melakukan perjalanan kembali ke tempat semula. Siti Hajar melihat
suaminya akan pergi jauh, ia bertanya : <i style="mso-bidi-font-style: normal;">“Apakah
engkau akan pergi dan meninggalkan kami berdua di tempat/lembah yang gersang
ini?”<span style="mso-spacerun: yes;"> </span></i>Pertanyaan itu diulangnya
berkali-kali, karena Ibrahim tidak menjawabnya. Namun, ketika Siti Hajar
bertanya lagi <i style="mso-bidi-font-style: normal;">“Apakah Allah
memerintahkanmu melakukan ini?” </i>Ibrahim a.s. menjawab <i style="mso-bidi-font-style: normal;">“Ya”</i>. Dengan spontan, Siti Hajar mengatakan <i style="mso-bidi-font-style: normal;">“Bila itu perintah Allah, maka pasti Allah tidak akan menyia-nyiakan
kami berdua di tempat ini.”</i><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: left; text-indent: 36pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: left; text-indent: 36pt;">
<span style="font-family: inherit;">Akhirnya,
berangkatlah Ibrahim dengan penuh rasa sedih dan cemas akan keselamatan
keluarganya. Karena itu, sesampainya di balik bukit, beliau menitipkan
keluarganya kepada Allah dengan do’anya dalam QS. 14, Ibrahim, ayat 37-38 :<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: left; text-indent: 36pt;">
<span style="font-family: inherit;"><o:p> </o:p><i><o:p> </o:p></i></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: left;">
<i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-family: inherit;">“Ya
Tuhan kami, sesungguhnya aku telah menempatkan sebahagian keturunanku di
lemabah yang tidak mempunyai tanam-tanaman didekat rumah Engkau (Baitullah)
yang dihormati, ya Tuhan kami (yang demikian itu) agar mereka mendirikan
shalat, maka jadikanlah hati sebagian manusia cenderung kepada mereka dari
buah-buahan, mudah-mudahan mereka bersyukur.”<o:p></o:p></span></i></div>
<div class="MsoBodyText3">
<span style="font-family: inherit;">“Ya
Tuhan kami, sesungguhnya Engkau mengetahui apa yang kami sembunyikan dan apa
yang kami lahirkan, dan tidak ada sesuatupun yang bersembunyi bagi Allah, baik
yang ada di bumi maupun di langit.”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 21.25pt; text-align: left;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: left; text-indent: 36pt;">
<span style="font-family: inherit;">Siti Hajar telah
mentaati perintah Allah. Lalu dia bersabar dan berdiam disana, serta memakan
bekal dan minum dengan air yang ditinggalkan Ibrahim untuk mereka berdua.
Lama-kelamaan air itu habis dan mereka merasakan kahausan. Karena tidak tahan
melihat Ismail yang menangis kehausan, Siti Hajar bangkit dan berjalan mencari
air atau menemukan orang yang mau memberi air. Ia lari ke bukit Shofa dan
berdiri disana sambil melihat ke lembah itu dengan harapan dapat melihat
seseorang yang mau membantu, tetapi tak seorangpun yang terlihat. Lalu ia
berlari ke bukit Marwah dan melakukan apa yang dilakukannya di bukit Shofa.
Usaha tersebut pun tidak berhasil, padahal ia telah berlari antara bukit Shofa
dan Marwah sebanyak tujuh kali. Nabi saw berkomentar, ketika menuturkan riwayat
ini, <i style="mso-bidi-font-style: normal;">“Itulah Sa’i yang dilakukan setiap
muslim di antara Shofa dan Marwah.”</i><span style="mso-spacerun: yes;">
</span>Ketika Siti Hajar mendekati Marwah, ia mendengar suara yang setelah
diamati adalah suara malaikat yang mengepakkan sayapnya sehingga keluarlah air
---- yang kemudian hari kita kenal dengan sebutan <b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;">air zam-zam</i></b>. Dengan air
itu, ia dan puteranya, Ismail, dapat meminumnya. Kemudian berdatanganlah orang
Jurhum untuk mengambil air itu dan akhirnya menetap disana. Ismail tumbuh besar
dan remaja disana dan belajar bahasa Arab kepada penduduk Jurhum. (Shahih
Bukhary, CD Rom Hadits no. 3223).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: left; text-indent: 36pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: left; text-indent: 36pt;">
<span style="font-family: inherit;">Ibrahim telah
meninggalkan anaknya, Ismail dan isterinya Siti Hajar di Makkah. Namun
demikian, ia tidak pernah melupakan dan melalaikannya, bahkan dari waktu ke
waktu ia selalu menjenguknya. Tatkala Ismail tumbuh menjadi remaja, sanggup
berusaha dan bekerja bersamanya, Ibrahim bermimpi bahwa Allah memerintahkannya
untuk menyembelih Ismail, anak satu-satunya. Ketika itu, Ibrahim mengemukakan
perintah itu kepada Ismail untuk menguji imannya, dalam QS. 37, Ash-Shaffat
ayat 102 :<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText3">
<br /></div>
<div class="MsoBodyText3" style="text-align: left;">
<span style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;">"Maka tatkala anak itu sampai (pada umur sanggup) berusaha
bersama-sama Ibrahim, Ibrahim berkata : “Hai anakku sesungguhnya aku melihat
dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka fikirkanlah apa pendapatmu!” Ia
menjawab : “Hai bapakku kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu; insya
Allah kamu akan mendapattiku termasuk orang-orang yang sabar.”</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-right: 21.25pt; text-align: left;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: left; text-indent: 36pt;">
<span style="font-family: inherit;">Pada saat perintah
itu akan dilaksanakan oleh kedua hamba Allah tersebut, syetan menggoda Ibrahim
agar tidak melakukan korban dengan anaknya. Ibrahim a.s. melempari syetan yang
mengganggunya itu. Tempat tersebut dikenal dengan <b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;">Jumrah Ula</i></b>. Lalu syetan
itu datang kepada Siti Hajar dan menggodanya pula dengan cara menjelek-jelekkan
perbuatan suaminya yang akan mengorbankan anak atau darah dagingnya, yang
didambakan kehadirannya. Siti Hajar pun melakukan hal yang sama dengan
suaminya, yaitu melempari syetan dengan batu kerikil. Itulah <b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;">Jumrah</i></b>
yang kedua. Yang terakhir didatangi syetan adalah Ismail. Ia menyampaikan
kepada Ismail bahwa perbuatan bapaknya merupakan perbuatan yang tidak baik atau
buruk dan tidak pernah terjadi dalam sejarah manusia. Ismail mengambil kerikil
dan melemparinya kepada syetan itu. Itulah <b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;">Jumrah</i></b> ketiga (Ali Ahmad Al-Jurjawi,
I, 1994 : 180).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: left; text-indent: 36pt;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjNctX-J7KuN9fmGG_lLLKu6xDDkvYE7rVlDvNwlaS9ZCG5pMWhWZiYdWJdLjUKe95n2hUwv6Po_-W715dKGtvIuFbaVXLLXxfo0psOjfTY58S-t96vB-fc5Kp3SP6yJaokE8-b6alZxDc/s1600/haji.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="317" data-original-width="450" height="225" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjNctX-J7KuN9fmGG_lLLKu6xDDkvYE7rVlDvNwlaS9ZCG5pMWhWZiYdWJdLjUKe95n2hUwv6Po_-W715dKGtvIuFbaVXLLXxfo0psOjfTY58S-t96vB-fc5Kp3SP6yJaokE8-b6alZxDc/s320/haji.jpg" width="320" /></a></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: left; text-indent: 36pt;">
<span style="font-family: inherit;">Tatkala keduanya
berserah diri kepada Allah dan telah membulatkan tekad untuk melaksanakan perintah-Nya,
maka Ibrahim membaringkan anaknya. Ibrahim a.s. menggesekkan pisau ke atas
tengkuknya, namun pisau itu tidak memotongnya. Pada saat itulah Allah
menyerunya, <i style="mso-bidi-font-style: normal;">“Hai Ibrahim, berhentilah
dari menyembelih anakmu. Seseungguhnya kamu telah mencapai maksud dari ujian.
Ini sungguh ujian yang besar lagi nyata. Maka ambillah kambing itu dan
sembelihlah sebagai pengganti anakmu.”<span style="mso-spacerun: yes;"> </span></i>Keluarga
Ibrahim sungguh bahagia, karena mereka telah lulus dari ujian Allah yang
dirasakan berat itu.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: left; text-indent: 36pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: left; text-indent: 36pt;">
<span style="font-family: inherit;">Setelah peristiwa
itu, Ismail terus menetap di Makkah dan berkeluarga disana, sementara Ibrahim
a.s. sang ayah, kembali ke Palestina. Cukup lama ayah dan anak ini berpisah,
kemudian datanglah perintah Allah kepada Ibrahim untuk membangun Ka’bah di
Makkah agar menjadi rumah pertama yang dibangun untuk beribadah kepada Allah.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: left; text-indent: 36pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: left; text-indent: 36pt;">
<span style="font-family: inherit;">Pada saat pertemuan
kembali dengan puteranya, Ibrahim menyampaikan perintah Allah agar membangun
sebuah rumah ibadah di tempat yang ditunjukkan-Nya, yaitu di atas bukit yang
rendah. Ismail berkata : <i style="mso-bidi-font-style: normal;">“Kerjakanlah apa
yang diperintahkan Tuhanmu dan aku akan membantumu dalam pekerjaan yang mulia
ini.”<span style="mso-spacerun: yes;"> </span></i>(Afif Abdullah, 1983 : 194).
Maka mulailah Ibrahim membangunnya, sedangkan Ismail memberikan batu-batu
kepadanya. Ibrahim berkata kepada Ismail : <i style="mso-bidi-font-style: normal;">“Bawakanlah
batu yang baik kepadaku untuk aku letakkan di sudut, sehingga batu itu menjadi
tanda bagi manusia.”</i><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Kemudian Jibril
menunjukkan batu hitam <b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;">Hajar aswad</i></b> dan meletakkannya pada
tempatnya. Ketika bangunan itu sudah tinggi dan orangtua itu (Ibrahim) telah lemah
untuk mengangkat batu-batu, maka ia berdiri di atas sebuah batu, yaitu <b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;">Maqam
Ibrahim</i></b> (Ibnu Astir, I : 46, dikutip oleh Afif Abdullah, 1983 : 195).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: left; text-indent: 36pt;">
<span style="font-family: inherit;">Allah berwasiat
kepada Ibrahim dan Ismail agar mensucikan rumah Allah itu dari noda yang nyata,
seperti kotoran-kotoran dan noda maknawi, seperti syirik dan penyembahan
berhala, sehingga ia menjadi bersih bagi orang-orang yang thawaf di sekitarnya,
orang-orang yang itikaf, dan orang-orang yang ruku’ dan sujud kepada-Nya. (QS.
2 : 125 dan QS, 22 : 26).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: left; text-indent: 36pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: left;">
<span style="font-family: inherit;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;">“Dan
(ingatlah), ketika kami menjadikan rumah itu (Baitullah) tempat berkumpul bagi
manusia dan tempat yang aman. dan jadikanlah sebahagian maqam Ibrahim tempat
shalat. dan Telah kami perintahkan kepada Ibrahim dan Ismail:
"Bersihkanlah rumah-Ku untuk orang-orang yang thawaf, yang i'tikaf, yang
ruku' dan yang sujud"</i>. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: left;">
<span style="font-family: inherit;">(QS. 2 Al Baqarah : 125)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: left;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: left;">
<span style="font-family: inherit;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;">“Dan
(ingatlah), ketika kami memberikan tempat kepada Ibrahim di tempat Baitullah
(dengan mengatakan): "Janganlah kamu memperserikatkan sesuatupun dengan
Aku dan sucikanlah rumahKu Ini bagi orang-orang yang thawaf, dan orang-orang
yang beribadat dan orang-orang yang ruku' dan sujud”</i>. (QS. 22 Al Hajj :
26)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: left; text-indent: 36pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: left; text-indent: 36pt;">
<span style="font-family: inherit;">Pembangunan Ka’bah
telah selesai dan Ibrahim diperintah agar menyerukan haji kepada manusia.
Ketika Nabi Ibrahim diperintah Allah untuk menyerukan kewajiban haji, ia
berkata : <i style="mso-bidi-font-style: normal;">“Ya Rabbi! Bagaimana saya dapat
menyerukan kewajiban haji ini kepada seluruh manusia, padahal suaraku tidak
mungkin sampai kepada telinga mereka seluruhnya?”</i><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Allah menjawab : <i style="mso-bidi-font-style: normal;">“Tugasmu adalah menyampaikan (kewajiban ini), dan Aku menjamin bahwa
berita itu akan sampai kepada mereka..” </i><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Lalu Ibrahim a.s. naik ke Jabal Abi Abi Qubais
dan menyerukan kewajiban haji tersebut (Wahbah Zuhaili, 1991, Juz XVII, :194).
Sejak saat itu, bangsa Arab berdatangan menuju Ka’bah yang dibangun Ibrahim
untuk beribadah dan menunaikan haji sesuai perintah Allah. Namun dengan
berjalannya waktu dan bergantinya masa, mereka merubah ibadah-ibadah haji yang
diajarkan Nabi Ibrahim a.s., yaitu melakukan perbuatan syirik dengan meletakkan
berhala pada Ka’bah, menyembelih qurban untuk berhala-berhala itu, berthawaf
tanpa busana, enggan melakukan wukuf di Arafah dengan orang lain/jama’ah
lainnya, karena merasa lebih tinggi derajatnya sebagai pengelola Baitullah,
lalu mereka berkumpul di suatu tempat khusus. Demikian orang Arab merubah <b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;">ibadah/manasik</i></b>
haji. Setelah datangnya agama Islam, Nabi Muhammad saw. membersihkan kembali
agama Ibrahim yang telah diselewengkan umatnya dan mengembalikan hal-hal yang
tidak benar kepada ajaran semula. Untuk itu, Allah menurunkan ayat-ayat yang
menjelaskan hukum-hukum haji, waktu, dan adab-adabnya. (Mahmud Syaltut, 1966 :
120-122). ***<o:p></o:p></span></div>
<br />adminhttp://www.blogger.com/profile/15915891595408681227noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-4942212908687922232.post-68665649525410734422017-03-13T15:54:00.001-07:002017-03-13T15:54:26.138-07:00Peraturan Pengurusan Paspor Umrah dan Haji Khusus 2017Ada aturan baru dalam pengurusan paspor bagi calon jemaah umrah dan
haji khusus. Kini, saat akan mengurus paspor di Kantor Imigrasi, mereka
harus mendapatkan rekomendasi dari Kankemenag Kabupaten/Kota.<br />
<br />
"Rekomendasi
tersebut adalah persyaratan tambahan yang diminta oleh pihak imigrasi
dan Kankemenag Kab/Kota sudah siap memberikan layanan rekomendasi mulai
hari ini. Namun, rekomendasi hanya akan diberikan kepada calon jemaah
yang berangkat dari Penyelenggara Perjalalan Ibadah Umrah (PPIU) dan
Penyelenggara Ibadah Haji Khusus (PIHK) yang terdaftar resmi di
Kementerian Agama," demikian penegasan Direktur Umrah dan Haji Khusus
Muhajirin Yanis di Jakarta, Rabu (08/03).<br />
<br />
Menurut Yanis,
pemberlakukan rekomendasi ini adalah salah satu hasil keputusan
pertemuan lintas kementerian dan badan yang terkait pada 23 Februari
2017 di Kemenkumham dan 6 Maret 2017 di Kementerian Ketenagakerjaan.
Pertemuan itu membahas maraknya tenaga kerja Indonesia (TKI) yang
bekerja tidak sesuai dengan prosedur (non-prosedural) sehingga
menimbulkan dampak sosial, ekonomi, dan keselamatan terhadap TKI di luar
negeri ataupun keluarga dan lingkungan sosialnya. Pertemuan itu
menyepakati pentingnya memperkuat sinergi dan kerja sama lintas
kementerian dan lembaga untuk mencegah masalah ini.<br />
<br />
Sebagai
pedoman kerja, lanjut Yanis, Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah telah
mengeluarkan surat edaran untuk Kanwil Kemenag Provinsi tentang
Penambahan Syarat Rekomendasi Kepala Kantor Kemenag Kabupaten/Kota bagi
Pemohoan Paspor Ibadah Umrah/Haji Khusus.<br />
<br />
Surat edaran itu mengatur
beberapa point penting, antara lain:<br />
1. Pengajuan rekomendasi
dilakukan calon jemaah umrah/haji khusus atau diwakili PPIU/PIHK dengan
melampirkan surat kuasa dari calon jemaah;<br />2. Rekomendasi hanya diberikan kepada calon jemaah yang akan berangkat melalui PPIU/PIHK berizin resmi dari Kemenag<br />
3. Rekomendasi dikeluarkan dan ditandatangani oleh pejabat berwenang pada Kankemenag Kab/Kota<br />4.
Kantor Kemenag Kab/Kota akan merekap data jemaah yang dibuatkan
rekomendasi untuk disampaikan ke Kanwil Kemenag Provinsi dan diteruskan
ke Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah<br />
Kasubdit Pembinaan Umrah,
M. Arfi Hatim menambahkan bahwa surat edaran ini sudah disampaikan ke
Kanwil Kemenag Provinsi. Dia yakin kebijakan baru ini juga sudah
dipahami oleh ASN Kemenag di daerah sehingga mulai hari ini akan
diberlakukan di seluruh Indonesia.<br />
<br />
"Insya Allah Kankemenag
Kabupaten/Kota sudah memahami aturan baru ini. Sebagian dari mereka
bahkan sudah ada yang langsung berkoordinasi dengan pihak kantor
imigrasi setempat," ujar Arfi.<br />
Kanwil Kemenag Provinsi Kalimantan
Selatan misalnya, kata Arfi bahkan sudah langsung melakukan kunjungan
kerja ke Kantor Imigrasi Banjarmasin dalam rangka penanganan hulu
masalah TKI non prosedural di sana. Demikian juga dengan Kanwil Kemenag
Yogyakarta, sudah melakukan rapat koordinasi dengan Kantor Imigrasi
Yogyakarta terkait mekanisme penerbitan paspor untuk umrah.<br />
"Alhamdulillah
mereka sudah satu visi. Seluruh proses pengurusan rekomendasi ini
gratis alias tidak ada pungutan biaya," tandasnya. (mkd/mkd)<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEipDV-0sZUVBWFEqxdO1CyDk8muLtwKXcv3lHkZi0giVXaYM-dKWkzbZlMrcwfJRY6BAjfi3Wwomy1cfUfD4aEOldFIEpdz6Vw4hwSIYMmJ28IMKNg3zaJkMyltrJi6m1L0MZfz2EhyphenhyphenvFc/s1600/Peraturan+Baru+Urus+Paspor+Umroh+Harus+Izin+Kemenag.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="175" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEipDV-0sZUVBWFEqxdO1CyDk8muLtwKXcv3lHkZi0giVXaYM-dKWkzbZlMrcwfJRY6BAjfi3Wwomy1cfUfD4aEOldFIEpdz6Vw4hwSIYMmJ28IMKNg3zaJkMyltrJi6m1L0MZfz2EhyphenhyphenvFc/s320/Peraturan+Baru+Urus+Paspor+Umroh+Harus+Izin+Kemenag.jpg" width="320" /></a></div>
adminhttp://www.blogger.com/profile/15915891595408681227noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-4942212908687922232.post-8115491864015579882016-09-09T23:56:00.001-07:002016-09-09T23:56:17.199-07:00Cuaca Panas dan Angin Besar Menjadi Tantangan Jamaah Haji di Arafah<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="color: #515154; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif !important; font-size: 16px !important; line-height: 27px !important;">
MAKKAH -- Suhu udara yang diprediksi bisa mencapai 50 derajat celcius menjadi tantangan tersendiri bagi jamaah haji Indonesia ketika menjalankan ibadah wukuf di Arafah pada 11 September. Begitu pula terpaan angin besar yang berpotensi ketika jamaah berada di padang Arafah tersebut.</div>
<div style="color: #515154; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif !important; font-size: 16px !important; line-height: 27px !important;">
<br /></div>
<div style="color: #515154; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif !important; font-size: 16px !important; line-height: 27px !important;">
Ada beberapa tips yang bisa dilakukan jamaah dalam menghadapi cuaca ekstrem Arafah. Berikut beberapa tipsnya. Pertama, hindari tempat terbuka. Jamaah sebisa mungkin menghindari tempat terbuka guna menghindar dari paparan sinar matahari. ‘’Jamaah usahakan agar berada di tenda saja, nggak usah keluar agar tidak terkena paparan sinar matahari,’’ kata Penghubung Instansi Kesehatan Daker Makkah, Ramon Andreas, Jumat (9/9).</div>
<div style="color: #515154; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif !important; font-size: 16px !important; line-height: 27px !important;">
<br /></div>
<div style="color: #515154; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif !important; font-size: 16px !important; line-height: 27px !important;">
Kedua, gunakan pelindung. Jikapun harus keluar ke tempat terbuka, menurut Ramon Andreas, jamaah disarankan untuk menggunakan pelindung. Gunakan kacamata hitam atau<em> sun-glasses</em> guna melindungi mata dari paparan sinar matahari dan debu pasir Arafah.</div>
<div style="color: #515154; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif !important; font-size: 16px !important; line-height: 27px !important;">
Jamaah diimbau juga menggunakan payung guna melindungi kepala dan badan dari sengatan langsung sinar matahari. ‘’Sebagai alat proteksi diri untuk menghadapi cuaca panas ekstrem ini, jamaah harus pakai payung ketika keluar tenda,’’ kata petugas Tenaga Kesehatan Haji Indonesia, Tunggul Birowo, Jumat (9/9).</div>
<div style="color: #515154; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif !important; font-size: 16px !important; line-height: 27px !important;">
‘’Pakai kacamata hitam untuk menghindari terpaan sinar matahari. Kalau proteksinya sedemikian bagus, saya kira tidak akan timbul masalah bagi jamaah.’’<br /><br />Ketiga, sedia semprotan air. Jamaah diimbau juga menyediakan semprotan air sebagai alat proteksi diri terhadap cuaca panas ekstrem. Ketika keluar ke tempat terbuka, wajah akan langsung diterpa sengatan panas. Karena itu, kata Tunggul, jamaah bisa menyemprotkan air ke wajah ketika sudah panas akibat terkena paparan panas sinar matahari.</div>
<div style="color: #515154; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif !important; font-size: 16px !important; line-height: 27px !important;">
Keempat, memakai masker. Ramon menyarankan agar jamaah haji menggunakan masker untuk menghindari terpaan debu pasir Arafah. Karena, debu yang masuk ke hidung bisa menyebabkan ISPA yang gejala-gejalanya demam, batuk pilek, sesak nafas.</div>
<br/>
<script async src="//pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js"></script>
<!-- berita haji -->
<ins class="adsbygoogle"
style="display:block"
data-ad-client="ca-pub-1789348729099061"
data-ad-slot="8452744101"
data-ad-format="auto"></ins>
<script>
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
</script>
<br/>
<div style="color: #515154; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif !important; font-size: 16px !important; line-height: 27px !important;">
Cara mencegahnya yakni melindungi hidung dengan menggunakan masker dan menghindari kondisi-kondisi lapangan yang kemungkinan terpapar debu. Ramon mengimbau jamaah haji memakai masker yang dalam kondisi dibasahkan. ‘’Itu biar uap basahnya terserap, biar debu-debunya tertahan dan kelembaban terasakan,’’ kata dr Ramon mengingatkan.<br /><br />Kelima, minum cukup air. Menurut Tunggul, kunci utama menghadapi serangan panas adalah cairan. ‘’Saya kira menghadapi cuaca panas yang terpenting adalah cairan harus benar-benar cukup. Cairan bisa didapat dari minum yang teratur sejam sekali. Jumlahnya satu gelas sekitar 250 cc,’’ kata Tunggul.<br /><br />Direktur Jenderal Kesehatan Masyarakat Kemenkes, Anung Sugihantono, menyarankan jamaah sebaiknya jangan menggunakan sandal jepit saat berada di Arafah. Anung mengatakan sandal jepit lebih digunakan untuk perjalanan jarak pendek. Penggunaan sandal jepit dikhawatirkan justru akan mengganggu kesehatan jamaah seperti cedera lecet. ***<a href="http://republika.co.id/" target="_blank">ROL</a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgQ8I8MPdj-21XVnKwyNxrpIjiYZMYOlBTle6qiBG3EHPV5FHD8d17GzYeXTGrUYGvmqWJKz4-KeKXGv5mu-wLudOi_NYbgD73qqqtnUr6xzBmkPHCD_NYtbj7509ilvYn-sIMALRzTbW8/s1600/panas+di+arafah.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="179" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgQ8I8MPdj-21XVnKwyNxrpIjiYZMYOlBTle6qiBG3EHPV5FHD8d17GzYeXTGrUYGvmqWJKz4-KeKXGv5mu-wLudOi_NYbgD73qqqtnUr6xzBmkPHCD_NYtbj7509ilvYn-sIMALRzTbW8/s320/panas+di+arafah.jpg" width="320" /></a></div>
<div style="color: #515154; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif !important; font-size: 16px !important; line-height: 27px !important;">
<br /></div>
</div>
adminhttp://www.blogger.com/profile/15915891595408681227noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-4942212908687922232.post-24548033105996935802016-09-09T23:36:00.002-07:002016-09-09T23:36:47.977-07:00H-2 Puncak Haji 1437 H, 82 Jamaah Haji Indonesia Wafat, Berikut Daftarnya :<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<span style="color: #515154; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 27px;">MAKKAH -- Puncak haji wukuf di Arafah akan berlangsung pada 11 September 2016 mendatang. Sampai dengan dua hari pra wukuf, dilaporkan ada enam lagi jemaah haji Indonesia yang wafat di Arab Saudi. Dengan demikian, total jamaah haji yang meninggal dunia berjumlah 82 orang.</span><br style="color: #515154; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 27px;" /><br style="color: #515154; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 27px;" /><span style="color: #515154; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 27px;">Berdasarkan data dari Sistem Informasi Komputersisasi Haji Terpadu (Siskohat) Kesehatan, Kamis (8/9), keenam jemaah tersebut terdiri dari empat jemaah haji reguler dan dua jemaah haji khusus. </span><br />
<span style="color: #515154; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 27px;"><br /></span>
<span style="color: #515154; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 27px;">Berikut data lengkap jamaah wafat sampai hari Jumat, 9 September 2016, pukul 07.00 waktu Arab Saudi:</span><br style="color: #515154; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 27px;" /><br style="color: #515154; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 27px;" /><span style="color: #515154; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 27px;">1. Senen bin Dono Medjo (79). Embarkasi Surabaya (SUB) Kloter 007.</span><br style="color: #515154; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 27px;" /><span style="color: #515154; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 27px;">2. Siti Nurhayati binti Muhammad Saib (68). Embarkasi Aceh (BTJ) Kloter 002.</span><br style="color: #515154; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 27px;" /><span style="color: #515154; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 27px;">3. Martina binti Sabri Hasan (47). Embarkasi Batam (BTH) Kloter 006.</span><br style="color: #515154; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 27px;" /><span style="color: #515154; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 27px;">4. Khadijah Nur binti Imam Nurdin (66). Embarkasi Aceh (BTJ) Kloter 004.</span><br style="color: #515154; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 27px;" /><span style="color: #515154; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 27px;">5. Dijem Djoyo Kromo (53). Perempuan. Embarkasi Solo (SOC) Kloter 018.</span><br style="color: #515154; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 27px;" /><span style="color: #515154; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 27px;">6. Sarjono Bin Muhammad (60). Laki-laki. Embarkasi Batam (BTH) Kloter 006.</span><br style="color: #515154; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 27px;" /><span style="color: #515154; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 27px;">7. Oom Eli Asik (66). Perempuan. Embarkasi Jakarta-Bekasi (JKS) Kloter 003.</span><br style="color: #515154; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 27px;" /><span style="color: #515154; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 27px;">8. Nazar Bakhtiar bin Batiar (82). Embarkasi Padang (PDG) Kloter 001.</span><br style="color: #515154; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 27px;" /><span style="color: #515154; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 27px;">9. Juani bin Mubin Ben (61). Embarkasi Aceh (BTJ) Kloter 006.</span><br style="color: #515154; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 27px;" /><span style="color: #515154; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 27px;">10. Asma binti Mian (78). Embarkasi Padang (PDG) Kloter 001.</span><br style="color: #515154; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 27px;" /><br style="color: #515154; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 27px;" /><span style="color: #515154; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 27px;">11. Tasniah binti Durakim Datem (73). Embarkasi Padang (PDG) Kloter 003.</span><br style="color: #515154; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 27px;" /><span style="color: #515154; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 27px;">12. Jamaludin bin Badri Kar (58). Embarkasi Palembang (PLM) Kloter 005.</span><br style="color: #515154; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 27px;" /><span style="color: #515154; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 27px;">13. Abdullah bin Umar Gamyah (68). Embarkasi Aceh (BTJ) Kloter 001.</span><br style="color: #515154; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 27px;" /><span style="color: #515154; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 27px;">14. Rubiyah binti Mukiyat Muntari (71). Embarkasi Surabaya (SUB) Kloter 020.</span><br style="color: #515154; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 27px;" /><span style="color: #515154; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 27px;">15. Muhammad Tahir bin Abdul Razak (68). Embarkasi Batam (BTH) Kloter 011.</span><br style="color: #515154; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 27px;" /><span style="color: #515154; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 27px;">16. Siti Maryam binti Ismail (60). Embarkasi Solo (SOC) Kloter 001.</span><br style="color: #515154; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 27px;" /><span style="color: #515154; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 27px;">17. Misnawar bin Kasimo Kamujo (76). Embakarsi Surabaya (SUB) Kloter 015</span><br style="color: #515154; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 27px;" /><span style="color: #515154; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 27px;">18. Din Azhari Nurina bin Sadid (73). Embarkasi Padang (PDG) Kloter 005.</span><br style="color: #515154; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 27px;" /><span style="color: #515154; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 27px;">19. Noorsi Fatimah binti M Saleh Mardiwiyono (60). Embarkasi Balikpapan (BPN) Kloter 009.</span><br style="color: #515154; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 27px;" /><span style="color: #515154; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 27px;">20. Muhammad Nasir bin Abdul Hamid (64). Embarkasi Batam (BTH) Kloter 010.</span><br style="color: #515154; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 27px;" /><br style="color: #515154; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 27px;" /><span style="color: #515154; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 27px;">21. Manih binti Siyan Muhammad (71). Embarkasi Jakarta Pondok Gede (JKG) Kloter 006.</span><br style="color: #515154; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 27px;" /><span style="color: #515154; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 27px;">22. Joko Pramono bin H Ali Pramono (41). Embarkasi Surabaya (SUB) Kloter 26.</span><br style="color: #515154; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 27px;" /><span style="color: #515154; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 27px;">23. Wahono Wilik bin Walijo Kartodimejo (65). Embarkasi Batam (BTH) kloter 002.</span><br style="color: #515154; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 27px;" /><span style="color: #515154; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 27px;">24. Udju Sumiati binti Marhati (62). Embarkasi Jakarta - Bekasi (JKS) Kloter 038.</span><br style="color: #515154; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 27px;" /><span style="color: #515154; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 27px;">25. Siti Fatonah Binti Supangat Kasmungin (68). Embarkasi Surabaya (SUB) Kloter 028.</span><br style="color: #515154; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 27px;" /><span style="color: #515154; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 27px;">26. Imam Rifai bin Ngali (60). Embarkasi Palembang (PLM) Kloter 005.</span><br style="color: #515154; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 27px;" /><span style="color: #515154; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 27px;">27. Suhaimi bin kadir Abdillah (62). Embarkasi Medan (MES) Kloter 005.</span><br style="color: #515154; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 27px;" /><span style="color: #515154; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 27px;">28. Siti Maskanah binti Djumri (66). Embarkasi Banjarmasin (BDJ) Kloter 013.</span><br style="color: #515154; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 27px;" /><span style="color: #515154; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 27px;">29. Zainabon binti Umar Muhammad (71). Embarkasi Aceh (BTJ) Kloter 008.</span><br style="color: #515154; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 27px;" /><span style="color: #515154; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 27px;">30. Awaludin bin Abu Sahar Tanjung (58). Embarkasi Medan (MES) Kloter 011.</span><br style="color: #515154; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 27px;" /><br style="color: #515154; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 27px;" /><span style="color: #515154; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 27px;">31. Kadiran bin Molyadi Sokaryo (71). Embarkasi Surabaya (SUB) Kloter 022.</span><br style="color: #515154; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 27px;" /><span style="color: #515154; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 27px;">32. Yudha Arifin bin Kasah (55). Jemaah haji khusus.</span><br style="color: #515154; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 27px;" /><span style="color: #515154; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 27px;">33. Abdul Hamid bin Lapewa Palewa (53). Jemaah haji khusus.</span><br style="color: #515154; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 27px;" /><span style="color: #515154; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 27px;">34. Roman bin H. Maeji Suhaedi (58). Embarkasi Jakarta-Bekasi (JKS) kloter 020.</span><br style="color: #515154; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 27px;" /><span style="color: #515154; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 27px;">35. Mochamad Subarjah bin Sumawinata R (64). Embarkasi Jakarta Bekasi (JKS) kloter 048.</span><br style="color: #515154; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 27px;" /><span style="color: #515154; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 27px;">36. Taggi bin Haseng Maggu (57). Embarkasi Surabaya (SUB) kloter 048</span><br style="color: #515154; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 27px;" /><span style="color: #515154; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 27px;">37. Saifuddin bin Buchori Abdullah (64). Embarkasi Solo (SOC) kloter 003.</span><br style="color: #515154; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 27px;" /><span style="color: #515154; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 27px;">38. Semi Parsinah binti Wamu Adam (65). Embarkasi Aceh (BTJ) loter 002.</span><br style="color: #515154; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 27px;" /><span style="color: #515154; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 27px;">39. Siti Maryam binti Haram (79). Embarkasi Surabaya (SUB) kloter 020.</span><br style="color: #515154; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 27px;" /><span style="color: #515154; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 27px;">40. Aceng bin Nuroddin Hasyim (58). Embarkasi Jakarta Bekasi (JKS) kloter 018.</span><br style="color: #515154; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 27px;" /><br style="color: #515154; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 27px;" /><span style="color: #515154; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 27px;">41. Adisman Rasidin Salin bin St. Salam (63). Jemaah haji khusus.</span><br style="color: #515154; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 27px;" /><span style="color: #515154; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 27px;">42. Warniti binti Samadi Rimin (67). Embarkasi Solo (SOC) kloter 051.</span><br style="color: #515154; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 27px;" /><span style="color: #515154; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 27px;">43. Sukardi As Haryanto bin Abu Bakar (78). Embarkasi Surabaya (SUB) kloter 009.</span><br style="color: #515154; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 27px;" /><span style="color: #515154; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 27px;">44. Rukiyah bt Muhammad Arif Pane (62). Embarkasi Medan (MES) kloter 011.</span><br style="color: #515154; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 27px;" /><span style="color: #515154; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 27px;">45. Sumin Adinoto bn Suto Karso (73). Embarkasi Jakarta Pondok Gede (JKG) kloter 028.</span><br style="color: #515154; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 27px;" /><span style="color: #515154; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 27px;">46. Zahadi bin Muhayadin Asir (58). Embarkasi Palembang (PLM) kloter 007.</span><br style="color: #515154; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 27px;" /><span style="color: #515154; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 27px;">47. Imo binti Ahmad Umar (73). Embarkasi Lombok (LOP) kloter 006.</span><br style="color: #515154; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 27px;" /><span style="color: #515154; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 27px;">48. Carwit binti Karjani Sarip (51). Embarkasi Jakarta Bekasi (JKS) kloter 037.</span><br style="color: #515154; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 27px;" /><span style="color: #515154; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 27px;">49. Mukijan bin Sodimejoh Muhammad (62). Embarkasi Surabaya (SUB) kloter 032.</span><br style="color: #515154; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 27px;" /><span style="color: #515154; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 27px;">50. Siti Sarah binti Abdul Kapi (53). Embarkasi Banjarmasin (BDJ) kloter 014.</span><br style="color: #515154; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 27px;" /><br style="color: #515154; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 27px;" /><span style="color: #515154; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 27px;">51. Abdul Sani bin H Hayani (59). Embarkasi Jakarta Pondok Gede (JKG) kloter 026.</span><br style="color: #515154; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 27px;" /><span style="color: #515154; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 27px;">52. Emuh Sutrisna Atmadja bin Wardi (79). Embarkasi Jakarta Bekasi (JKS) kloter 008.</span><br style="color: #515154; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 27px;" /><span style="color: #515154; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 27px;">53. Ali bin Lapantje Lakoro (77). Embarkasi Balikpapan (BPN) kloter 011.</span><br style="color: #515154; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 27px;" /><span style="color: #515154; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 27px;">54. Cholik bin Aguscik Usman (65). Embarkasi Palembang (PLM) kloter 005, B3343307.</span><br style="color: #515154; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 27px;" /><span style="color: #515154; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 27px;">55. Marfuah Amina Toyib binti Mustofa (76). Embarkasi Jakarta - Bekasi (JKS) kloter 34.</span><br style="color: #515154; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 27px;" /><span style="color: #515154; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 27px;">56. Nipi binti Mad Ambri Mungkar (69). Embarkasi Jakarta - Bekasi (JKS) kloter 34.</span><br style="color: #515154; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 27px;" /><span style="color: #515154; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 27px;">57. Hawang binti Bungku Ilham (59). Embarkasi Balikpapan (BPN) kloter 007.</span><br style="color: #515154; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 27px;" /><span style="color: #515154; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 27px;">58. Boniatun binti Dulkahir Kartak (60). Embarkasi Batam (BTH) kloter 17.</span><br style="color: #515154; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 27px;" /><span style="color: #515154; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 27px;">59. Hariri bin Mustafa M. Soleh (73). Embarkasi Jakarta - Pondok Gede (JKG) kloter 37.</span><br style="color: #515154; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 27px;" /><span style="color: #515154; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 27px;">60. Dain Nariya bin Satimin (69). Embarkasi Jakarta - Bekasi (JKS) kloter 29.</span><br style="color: #515154; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 27px;" /><br style="color: #515154; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 27px;" /><span style="color: #515154; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 27px;">61. Rosid bin Kamadi Rani (63). Embarkasi Jakarta - Bekasi (JKS) kloter 061.</span><br style="color: #515154; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 27px;" /><span style="color: #515154; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 27px;">62. Muhammad Arifin bin Ambo Angka (58). Jemaah haji khusus</span><br style="color: #515154; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 27px;" /><span style="color: #515154; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 27px;">63. Zuri Mukanan bin Muhrin Kasrih (66). Jemaah haji khusus</span><br style="color: #515154; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 27px;" /><span style="color: #515154; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 27px;">64. Wawan Barnawi K bin Casmita (62). Embarkasi Jakarta - Bekasi (JKS) kloter 036.</span><br style="color: #515154; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 27px;" /><span style="color: #515154; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 27px;">65. Sikan bin Bait Sabut (59). Embarkasi Surabaya (SUB) kloter 005.</span><br style="color: #515154; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 27px;" /><span style="color: #515154; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 27px;">66. Nana Supena bin Uba R (64). Embarkasi Jakarta-Bekasi (JKS) kloter 010.</span><br style="color: #515154; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 27px;" /><span style="color: #515154; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 27px;">67. Budiyanto bin Lihan Suliman (57). Embarkasi kloter Surabaya (SUB) kloter 026.</span><br style="color: #515154; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 27px;" /><span style="color: #515154; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 27px;">68. Suhaimi bin Jamain Abdul Gafur (62). Embarkasi Padang (PDG) kloter 009.</span><br style="color: #515154; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 27px;" /><span style="color: #515154; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 27px;">69. Agus Slamet Riyadi bin Cokrowasito (62). Jemaah haji khusus.</span><br style="color: #515154; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 27px;" /><span style="color: #515154; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 27px;">70. Munawwaroh binti Muslih Simin (66). Embarkasi Jakarta-Pondok Gede (JKG) kloter 020.</span><br style="color: #515154; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 27px;" /><br style="color: #515154; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 27px;" /><span style="color: #515154; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 27px;">71. Darmuya bin Jabar Bila (79). Embarkasi Padang kloter 011.</span><br style="color: #515154; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 27px;" /><span style="color: #515154; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 27px;">72. Sofyan Soleh Jamhari binti H.M Sohe (74). Embarkasi Jakarta-Pondok Gede (JKG) kloter 007.</span><br style="color: #515154; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 27px;" /><span style="color: #515154; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 27px;">73. Sumi binti Sahrul Towasi (80). Embarkasi Surabaya (SUB) kloter 003.</span><br style="color: #515154; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 27px;" /><span style="color: #515154; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 27px;">74. Nur Wachid bin Abdul Majid Samsul (68). Embarkasi Surabaya (SUB) kloter 025.</span><br style="color: #515154; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 27px;" /><span style="color: #515154; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 27px;">75. Sahriye binti Sulaiman Kaima (71). Embarkasi Surabaya (SUB) kloter 017.</span><br style="color: #515154; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 27px;" /><span style="color: #515154; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 27px;">76. Sulkan bin Satiman Lasijah (57). Embarkasi Solo (SOC) kloter 063.</span><br style="color: #515154; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 27px;" /><span style="color: #515154; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 27px;">77. Sariyana Ganing P binti Laganing (73). Jemaah haji khusus.</span><br style="color: #515154; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 27px;" /><span style="color: #515154; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 27px;">78. Djunaide bin Masse Bandu (71). Jemaah haji khusus.</span><br style="color: #515154; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 27px;" /><span style="color: #515154; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 27px;">79. Sawi bin Saidin Armidin (73). Embarkasi Surabaya (SUB) kloter 017.</span><br style="color: #515154; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 27px;" /><span style="color: #515154; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 27px;">80. Jamhari bin Arip Ardiah (83). Embarkasi Jakarta Bekasi (JKS) kloter 021.</span><br style="color: #515154; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 27px;" /><span style="color: #515154; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 27px;">81. Endah Wirdah binti Sukemi Harja. Embarkasi Jakarta Bekasi (JKS) kloter 038.</span><br style="color: #515154; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 27px;" /><span style="color: #515154; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 27px;">82. Mariyah Komar binti Umar Martawidjaja. Embarkasi Jakarta Pondok Gede (JKG) kloter 031.</span><br />
<span style="color: #515154; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 27px;"><br /></span>
<span style="color: #515154; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="line-height: 27px;">Sumber : Kemenag/<a href="http://www.republika.co.id/berita/jurnal-haji/berita-jurnal-haji/16/09/09/od8atw396-h2-puncak-haji-total-82-jamaah-haji-indonesia-wafat" target="_blank">Rol</a></span></span><br />
<span style="color: #515154; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span>
<span style="color: #515154; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span>
<span style="color: #515154; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span>
<br/>
<script async src="//pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js"></script>
<!-- berita haji -->
<ins class="adsbygoogle"
style="display:block"
data-ad-client="ca-pub-1789348729099061"
data-ad-slot="8452744101"
data-ad-format="auto"></ins>
<script>
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
</script>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEghy7F3D9wZdQ1joNMDx-4IRGYe6eRtU9bxY0c4NKg2qDQUApdYORWRx5X__y0jxx2BpHewDDE343Kfuin8ghrD6M4LNNO4LBzXI7-XzIprdpLImOxk2cJrAY4kUHZUBxodTCbw9taO5uM/s1600/wukuf.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="199" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEghy7F3D9wZdQ1joNMDx-4IRGYe6eRtU9bxY0c4NKg2qDQUApdYORWRx5X__y0jxx2BpHewDDE343Kfuin8ghrD6M4LNNO4LBzXI7-XzIprdpLImOxk2cJrAY4kUHZUBxodTCbw9taO5uM/s320/wukuf.jpg" width="320" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<span style="color: #515154; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
adminhttp://www.blogger.com/profile/15915891595408681227noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-4942212908687922232.post-71433443952430323892016-09-08T21:19:00.003-07:002016-09-08T21:26:15.421-07:00Tahun ini, Tenda Jamaah haji Indonesia di Mina Dilengkapi Traffic Light<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhtSRG0tsnLOirQWz5oPn45R9AKOvAyZI6IIjObyJT1ZJJdb38UiYJRTxkkdzcwGLYhoSndqBSCqCsmK4A7Z66juDLma4AqA8P8FSi9S4ORn4IGtQdyepxStkWZOh_DUvLdr3hLAmIqnRU/s1600/lampu+di+mina.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhtSRG0tsnLOirQWz5oPn45R9AKOvAyZI6IIjObyJT1ZJJdb38UiYJRTxkkdzcwGLYhoSndqBSCqCsmK4A7Z66juDLma4AqA8P8FSi9S4ORn4IGtQdyepxStkWZOh_DUvLdr3hLAmIqnRU/s1600/lampu+di+mina.jpg" /></a></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: "Lucida Sans Unicode", "Lucida Sans", "Lucida Grande", Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 1em; padding: 0px;">
Inovasi baru dilakukan Muassasah Asia Tenggara, terkait kesiapan pelaksanaan lempar jumrah di Mina. Tahun 2016 / 1437 ini, tenda-tenda untuk jemaah haji Indonesia di Mina dilengkapi tiga lampu mirip traffic light.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: "Lucida Sans Unicode", "Lucida Sans", "Lucida Grande", Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 1em; margin-top: 1em; padding: 0px;">
Jika lampu warna hijau menyala, jemaah diperbolehkan untuk melempar jumrah. Sementara itu, jika menyala lampu merah, artinya jemaah dilarang untuk melempar jumrah.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: "Lucida Sans Unicode", "Lucida Sans", "Lucida Grande", Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 1em; margin-top: 1em; padding: 0px;">
Selanjutnya, jika warna kuning yang menyala, artinya area melempar jumrah cukup padat.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: "Lucida Sans Unicode", "Lucida Sans", "Lucida Grande", Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 1em; margin-top: 1em; padding: 0px;">
"Ini patut diapresiasi, karena merupakan inovasi baru mengenai kapan waktunya jemaah boleh melempar dan kapan dilarang," ujar Menteri Agama, Lukman Hakim Saifuddin, ketika mengecek kesiapan Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armina), yang berakhir hingga Selasa malam waktu Saudi, (06/09/2016).</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: "Lucida Sans Unicode", "Lucida Sans", "Lucida Grande", Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 1em; margin-top: 1em; padding: 0px;">
Turut serta dalam pengecekan kesiapan Armina itu di antaranya, Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah, Abdul Djamil, Direktur Pembinaan Haji dan Umrah, Muhajirin Yanis, Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri, Sri Ilham Lubis, dan Kepala Satuan Operasional Armina, Jaetul Muchlis.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: "Lucida Sans Unicode", "Lucida Sans", "Lucida Grande", Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 1em; margin-top: 1em; padding: 0px;">
Dalam pantauan tim Media Center Haji, fasilitas tenda untuk jemaah di Mina, sudah mendekati rampung. Di beberapa tenda masih terdapat pekerja yang tengah memasang karpet dan mengecek fasilitas penyejuk udara (AC).</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: "Lucida Sans Unicode", "Lucida Sans", "Lucida Grande", Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 1em; margin-top: 1em; padding: 0px;">
Kondisi serupa juga terlihat di Arafah. Beberapa tenda untuk jemaah sudah berdiri dan dalam tahap merapikan, termasuk di antaranya pemasangan karpet, serta pengujian water fan.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: "Lucida Sans Unicode", "Lucida Sans", "Lucida Grande", Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 1em; margin-top: 1em; padding: 0px;">
Fasilitas toilet juga sudah disiapkan. Untuk satu bangunan, terdiri atas 10 toilet dan beberapa keran untuk berwudu. Dapur untuk menyediakan makanan bagi jemaah juga sudah tersedia.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: "Lucida Sans Unicode", "Lucida Sans", "Lucida Grande", Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 1em; margin-top: 1em; padding: 0px;">
"Di Arafah, saya lihat sudah dipasang karpet yang relatif baru," kata Amirul Hajj.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: "Lucida Sans Unicode", "Lucida Sans", "Lucida Grande", Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 1em; margin-top: 1em; padding: 0px;">
Tiap maktab ada dapur untuk menyediakan makanan dan minuman bagi jemaah haji. Air minum, menurut menag, untuk menjaga kebersihan disediakan dalam bentuk kemasan botol plastik. "Disediakan juga air panas," tuturnya.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: "Lucida Sans Unicode", "Lucida Sans", "Lucida Grande", Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 1em; margin-top: 1em; padding: 0px;">
Selain itu, tahun ini terdapat water fan sebanyak 101 unit untuk tiap maktab. Untuk pasokan listrik, Amirul Hajj juga berpesan agar disiapkan dengan baik.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: "Lucida Sans Unicode", "Lucida Sans", "Lucida Grande", Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 1em; margin-top: 1em; padding: 0px;">
"Seperti juga kebutuhan jemaah agar bisa mengecas hp mereka," kata dia.<br />Pengurus maktab, menteri melanjutkan, juga menyiapkan 150-200 pekerja yang siap dikerahkan untuk mengantisipasi kondisi darurat. Sebanyak 15 tenda cadangan dengan kapasitas 150 jemaah juga disiapkan.(ha/ar)/Kemenag.go.ig</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: "Lucida Sans Unicode", "Lucida Sans", "Lucida Grande", Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 1em; margin-top: 1em; padding: 0px;">
<br /></div>
</div>
<script async src="//pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js"></script>
<!-- berita haji -->
<ins class="adsbygoogle"
style="display:block"
data-ad-client="ca-pub-1789348729099061"
data-ad-slot="8452744101"
data-ad-format="auto"></ins>
<script>
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
</script>adminhttp://www.blogger.com/profile/15915891595408681227noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-4942212908687922232.post-45023558463705588632016-09-08T21:19:00.002-07:002016-09-08T21:20:32.352-07:00Pemberangkatan Jamaah Haji Menuju Arafah Dibagi Empat Trip<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgeTEdmOk_veilBJTeFyBQVpm50RNoQyf5fVuqpHliBoBWJT7t34jsd7tSLzf49FVtDjWzkilMcZtyBr9Rh_d5deSexRAbJePJUXLrsnFqLhyphenhyphenhby61ILNBRxQwWbaJt0fx5G4O9phBfXpo/s1600/Arafah.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="222" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgeTEdmOk_veilBJTeFyBQVpm50RNoQyf5fVuqpHliBoBWJT7t34jsd7tSLzf49FVtDjWzkilMcZtyBr9Rh_d5deSexRAbJePJUXLrsnFqLhyphenhyphenhby61ILNBRxQwWbaJt0fx5G4O9phBfXpo/s320/Arafah.jpg" width="320" /></a></div>
<span style="color: #515154; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 27px;">Kepala Bidang Transportasi PPIH (Panitia Penyelenggara Ibadah Haji) Arab Saudi, Subhan Chalid, mengatakan jamaah haji yang ditempatkan di wilayah Mahbas Jin akan diprioritas diberangkat paling awal menuju Arafah. Sebanyak 21 bus tiap maktab akan disiapkan untuk kebutuhan transportasi jamaah dari pemondokan menuju Arafah.</span><br style="color: #515154; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 27px;" /><br style="color: #515154; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 27px;" /><span style="color: #515154; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 27px;">‘’Wilayah yang mula-mula diangkut adalah wilayah Mahbas Jin. Itu karena pusat kepadatan jamaah di sana. Mereka diangkut lebih awal supaya mengurangi kepadatan,’’ kata Subhan ketika ditemui di Daker Makkah, Syisyah, Arab Saudi, Kamis (9/9).</span><br style="color: #515154; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 27px;" /><br style="color: #515154; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 27px;" /><span style="color: #515154; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 27px;">Subhan mengatakan pemberangkatan jamaah dari pemondokan di Makkah menuju Arafah akan dibagi menjadi empat trip. Trip pertama antara pukul 07.00-12.00. Sementara, trip kedua berangkat antara pukul 13.00-16.00. ‘’Trip ketiga berangkat dari 16.00 sampai pukul 24.00 atau sampai seselesainya,’’ katanya.</span><br style="color: #515154; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 27px;" /><br style="color: #515154; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 27px;" /><span style="color: #515154; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 27px;">Pemondokan jamaah haji Indonesia di Makkah tersebar di 52 maktab. Masing-masing maktab terdiri atas tiga kloter. Satu kloter terdiri atas 280-300an jamaah.,Subhan mengatakan masing-masing maktab nantinya kebagian pemberangkatan trip pertama. Tapi, jamaah di maktab di wilayah Mahbas Jin akan diprioritaskan berangkat lebih awal.</span><br style="color: #515154; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 27px;" /><br style="color: #515154; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 27px;" /><span style="color: #515154; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 27px;">Dari rentang keberangkatan pukul 07.00-12.00, jamaah yang paling pagi-pagi diberangkatan lebih awal itu jamaah yang berada di Mahbas Jin.Setiap maktab nantinya ada tiga sampai empat kloter yang melakukan pemberangkatan trip pertama. Dengan jumlah maktab sebanyak 52, maka ada 160 kloter yang </span><br style="color: #515154; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 27px;" /><br style="color: #515154; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 27px;" /><span style="color: #515154; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 27px;">diberangkatkan pada trip pertama. ‘’Jumlah kloter pada trip kedua itu sama dengan jumlah kloter pada trip pertama,’’ katanya. ‘’Sementara, trip ketiga sisanya yakni 2 kloter kali 52 maktab.’’</span><br style="color: #515154; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 27px;" /><br style="color: #515154; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 27px;" /><span style="color: #515154; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 27px;">Terkait soal busnya, Subhan mengatakan 50 persen merupakan citybus dan 50 persen lagi bus antarkota. Untuk jenis citybus, bus-busnya relatif sudah upgrade seperti bus-bus yang selama digunakan untuk bus salawat. </span><br style="color: #515154; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 27px;" /><br style="color: #515154; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 27px;" /><span style="color: #515154; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 27px;">‘’Kalau bus antarkota, kita tidak bisa memilih. Kita menerima apa yang diberikan naqabah (organda Saudi), itu yang kita terima,’’ katanya. ‘’Tapi, mereka sudah mengurangi masa bus itu. Tahun 2004 tahun paling tua, mudah-mudahan yang kita terima itu yang baik.’’ </span><br style="color: #515154; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 27px;" /><br style="color: #515154; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 27px;" /><span style="color: #515154; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 27px;">Subhan mengatakan sistem pergerakannya adalah shuttle. Petugas Transportasi dari PPIH akan berangkat menuju terminal bus di Muzdalifah pada Sabtu (10/9) atau 8 Dzulhijah pukul 05.00 waktu setempat. Mereka akan berkoordinasi dengan maktab bidang transportasi yang akan mengatur pemberangkatan dan mengabsen bus-bus yang akan dikirim ke maktab-maktab tempat pemondokan jamaah haji Indonesia.</span><br style="color: #515154; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 27px;" /><br style="color: #515154; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 27px;" /><span style="color: #515154; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 27px;">‘’Ketika bus bergerak menuju pemondokan jamaah, petugas transportasi mengomunikasikan ke petugas sektor agar jamaah di pemondokan bersiap-siap karena bus sedang bergerak ke sana,’’ katanya. ‘’Dan ketika bus tiba di pemondokan, mengangkut jamaah dan lalu bergerak menuju Arafah, petugas sektor mengomunikasikan ke petugas transportasi di Muzdalifah agar bus berikutnya diberangkatkan ke pemondokan jamaah.’’</span><br />
<span style="color: #515154; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 27px;"><br /></span>
<span style="color: #515154; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 27px;"><br /></span>
<span style="color: #515154; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 27px;"><br /></span>Rol</div>
<script async src="//pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js"></script>
<!-- berita haji -->
<ins class="adsbygoogle"
style="display:block"
data-ad-client="ca-pub-1789348729099061"
data-ad-slot="8452744101"
data-ad-format="auto"></ins>
<script>
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
</script>
adminhttp://www.blogger.com/profile/15915891595408681227noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-4942212908687922232.post-65648721744244159672016-09-08T21:14:00.000-07:002016-09-08T21:14:02.852-07:00Kamar Pemondokan 624 Jamaah Haji Indonesia Kebakaran<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="color: #515154; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif !important; font-size: 16px !important; line-height: 27px !important;">
<a href="http://liputanhaji.blogspot.co.id/">Lintas BeritaHaji</a> - Musibah kebakaran terjadi di tempat penginapan jamaah haji Indonesia di Pemondokan 624 (Syisyah Tower), Syisyah, Makkah, Kamis (8/9). Kejadian yang menimpa kamar 215 pada pukul 10.15 waktu setempat itu terjadi akibat korsleting alias hubungan arus pendek.</div>
<div style="color: #515154; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif !important; font-size: 16px !important; line-height: 27px !important;">
<br /></div>
<div style="color: #515154; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif !important; font-size: 16px !important; line-height: 27px !important;">
‘’Penyebabnya korsleting. Ada dua cok untuk<em> rice-cooker</em> dan <em>handphone</em>. Korsletingnya di handphone,’’ kata Kepala Sektor 06, Mazdjad Mohammad Syah, di Syisyah, Makkah, Kamis (8/9). "Karena <em>rice-cooker</em> dekat dengan dinding, maka satu tempat tidur dan kasurnya habis terbakar.’’</div>
<div style="color: #515154; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif !important; font-size: 16px !important; line-height: 27px !important;">
<br /></div>
<div style="color: #515154; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif !important; font-size: 16px !important; line-height: 27px !important;">
Mazdjad mengatakan kamar 215 diisi oleh lima ibu-ibu dari kloter BTH-09. Setelah masak nasi pada pagi hari, kelima ibu-ibu tersebut pergi meninggalkan kamar karena kegiatan pembinaan jamaah jelang persiapan Armina. Jadi, kamar dalam keadaan kosong ketika musibah kebakaran terjadi.</div>
<div style="color: #515154; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif !important; font-size: 16px !important; line-height: 27px !important;">
<br /></div>
<div style="color: #515154; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif !important; font-size: 16px !important; line-height: 27px !important;">
Kemudian ada salah satu jamaah yang kebetulan izin masuk kamar, melihat ada asap di lantai dua. Hal tersebut langsung diinformasikan kepada ketua kloter BTH-09. </div>
<div style="color: #515154; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif !important; font-size: 16px !important; line-height: 27px !important;">
Petugas hotel langsung datang memadamkan asap. ‘’Alhamdulillah, dalam 30 menit selamat. Jamaah segera dievakuasi ke bawah dan tidak ada korban satupun. Jamaah semua selamat, hanya kebakaran di kamar ini saja,’’ katanya.</div>
<div style="color: #515154; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif !important; font-size: 16px !important; line-height: 27px !important;">
<br /></div>
<div style="color: #515154; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif !important; font-size: 16px !important; line-height: 27px !important;">
Jamaah langsung keluar ke jalan-jalan untuk mengamankan diri dari asap. Setelah kondisi bisa diamankan, jamaah baru kembali ke kamarnya masing-masing. Kecuali jamaah di lantai dua yang harus menanti sejenak sampai kondisinya benar-benar aman. </div>
<div style="color: #515154; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif !important; font-size: 16px !important; line-height: 27px !important;">
Sementara, kelima ibu-ibu yang kamarnya kebakaran tersebut dipindah ke kamar 107 di lantai R. Tidak ada barang berharga yang terbakar.</div>
<div style="color: #515154; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif !important; font-size: 16px !important; line-height: 27px !important;">
<br /></div>
<div style="color: #515154; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif !important; font-size: 16px !important; line-height: 27px !important;">
Ia menyebutkan api ditengarai akibat satu stop kontak digunakan bersama-sama untuk memasak nasi dengan <em>rice cooker</em> dan mengisi daya telepon genggam. Panas dari <em>rice cooker</em> diduga membuat kabel telepon genggam terbakar dan merambat ke tempat tidur yang terletak di dekat <em>rice cooker.</em> Kelima jamaah penghuni kamar tersebut, menurut dia, telah dipindahkan ke kamar cadangan di lantai yang berbeda.<br /><br />Sementara itu Nasraini binti Maksudin (65), salah satu penghuni kamar, mengakui jika ia dan teman-temannya lalai mencabut kabel <em>rice cooker</em> ketika meninggalkan kamar. Mereka menurutnya memasak nasi untuk satu regu yang terdiri atas 11 orang pada subuh.<br /><br />Ia mengatakan tidak mengetahui jika dianjurkan untuk tidak memasak di hotel. "Tidak ada barang yang rusak," katanya.<br /><br />Sementara itu kejadian kebakaran akibat lalai memasak di dalam kamar juga terjadi pada tahun lalu. Untuk tahun ini di lobi hotel telah dipasang pengumuman dilarang memasak.<br /><br />Selama di Makkah, menjelang puncak haji pemberian makan kepada jamaah memang telah dihentikan. Sebagai gantinya, jamaah memperoleh uang kebutuhan hidup atau<em>living cost</em> sebesar 1.500 riyal.<br /><br />Sejumlah insiden yang terjadi di pemondokan sebagian besar adalah peristiwa yang selalu terjadi setiap tahunnya. Misalnya asap rokok yang memicu alarm dan kasus sprinkle atau penyemprot air yang menyertai detektor asap yang dijadikan gantungan baju.***ROL</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhaxwt-ycibss0MVTusoXphrhZaQVET3albCPtKUVuvW_Jiqyn9_8J9BBrfc7uG9oyDI_RSKGHS5CHFfa38OXGK3ae1EQF2sX4gvM7fpwtqXjtSNGk724Tm8N_YRQDagpxEgboO643Uuck/s1600/peristiwa-kebakaran-di-pemodokan-jamaah-haji.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="214" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhaxwt-ycibss0MVTusoXphrhZaQVET3albCPtKUVuvW_Jiqyn9_8J9BBrfc7uG9oyDI_RSKGHS5CHFfa38OXGK3ae1EQF2sX4gvM7fpwtqXjtSNGk724Tm8N_YRQDagpxEgboO643Uuck/s320/peristiwa-kebakaran-di-pemodokan-jamaah-haji.jpg" width="320" /></a></div>
<div style="color: #515154; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif !important; font-size: 16px !important; line-height: 27px !important;">
<br /></div>
</div>
adminhttp://www.blogger.com/profile/15915891595408681227noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-4942212908687922232.post-44675081623422552042016-08-28T21:21:00.002-07:002016-08-28T21:21:25.437-07:00Bagaimana Hukum Syukuran Menjelang Keberangkatan Haji<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #2d2d2d; font-family: Roboto, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22px; margin-bottom: 16px;">
Fenomena yang mulai jamak dalam tradisi ibadah haji khususnya di negeri tercinta ini adalah tasyakuran sebelum berangkat haji yang dikenal dengan isti lah walimatus-safar. Tasyakuran ini modelnya beragam mulai dari orang yang diundang, waktu, makanan yang disuguhkan ataupun souvenir dan pernak-pernik yang lain. Motivasi dan latar belakangnya pun beragam, mulai dari sekedar mengikuti tradisi sampai dengan sebagai ajang pamer atau sebagai ukuran kesuksesan seseorang.</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #2d2d2d; font-family: Roboto, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22px; margin-bottom: 16px;">
Kita yakin, mungkin pada awalnya tasyakuran diniatkan sebagai ajang silaturrahim dan pamitan kepada lingkungan sekitar serta handaitaulan. Isi dari tasyakuran haji intinya permohonan doa agar perjalanan ke tanah suci hingga pulang lagi ke tanah air berjalan lancar .Selain doa bagi yang akan berangkat tentu dimaksudkan sekaligus motivasi bagi yang belum menunaikannya. Tasyakuran tersebut biasanya dilakukan satu atau dua minggu sebelum hari pemberangkatan.</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #2d2d2d; font-family: Roboto, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22px; margin-bottom: 16px;">
Sayangnya tanpa bermaksud suudhan dalam perkembangannya mengalami dis-orientasi. Niat yang semula positif berubah menjadi ajang “show” akan kemampuan dan kemapanan seseorang. Tasyakuran seolah menjadi sebuah rangkaian yang tak terpisahkan dari manasik haji. Semakin tinggi gengsi seseorang, maka semakin besar perhelatan yang digelar dalam rangka tasyakuran sehingga besar pula biaya yang dikeluarkan bahkan melebihi sekian kali lipat dari biaya hajinya.</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #2d2d2d; font-family: Roboto, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22px; margin-bottom: 16px;">
Penceramah yang diundang pun menyesuaikan dengan kelas tasyakurannya. Kyai yang punya nama akan semakin meningkatkan gengsi. Walaupun hidangan yang disediakan tidak sebanding dengan nama besar kyai yang diundang ceramah.</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #2d2d2d; font-family: Roboto, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22px; margin-bottom: 16px;">
Meski demikian, tidak semua kalangan memiliki pandangan yang sama dalam menyikapi persoalan tasyakuran haji ini. Sebagian calon jama’ah haji secara ekstrem memandang bahwa tidak perlu lagi melakukan tasyakuran. Mereka beranggapan bahwa momentum tersebut sia-sia saja bahkan negatif karena kita akan terjebak pada riya’ dan kesombongan.</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #2d2d2d; font-family: Roboto, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22px; margin-bottom: 16px;">
Sebagian yang lain mengatakan bahwa tasyakuran telah menjadi sebuah adat yang mau nggak mau kita harus ikuti , toh ti dak menyalahi hukum agama. Masalah kita melaksanakannya dengan motivasi pamer atau yang lain itu urusan hati masing-masing, katanya. Di kalangan para alim ulama pun, masalah ini masih menjadi perbincangan. Sebagian dari mereka membolehkannya dan sebagian yang lain melarangnya. Tergantung pada qaidah fi qhiyyah dan ijti had yang dipegang oleh masing-masing.</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #2d2d2d; font-family: Roboto, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22px; margin-bottom: 16px;">
Dalam pandangan sederhana, perkara <em style="box-sizing: border-box;">walimatus-safar</em> dikembalikan saja pada niat dan cara masing-masing dalam pelaksanaannya. Jika niatannya baik, semata berpamitan pada orang-orang yang dianggap perlu, meminta doa dari mereka dan penyelenggaraannya terhindar dari berlebih-lebihan, unsur hura-hura serta riya, maka <em style="box-sizing: border-box;">walimatus-safar</em> seperti itu tidak menjadi masalah. Namun ketika<em style="box-sizing: border-box;">walimatus-safar</em> yang diselenggarakan dihinggapi niatan dan acara yang mengandung unsur yang menyimpang dari ketentuan syari’at, maka <em style="box-sizing: border-box;">walimatus-safar</em> tersebut menjadi terlarang.</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #2d2d2d; font-family: Roboto, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22px; margin-bottom: 16px;">
<i>(Disarikan dari buku<span style="box-sizing: border-box;"> “<span style="box-sizing: border-box;">Insyaallah Mabrur, Panduan Ibadah Haji dan Umrah</span>” </span>karya<span style="box-sizing: border-box;"> Dr.Aam Amiruddin/ percikaniman.id</span></i> )</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEicKCJY1Cdum-bTR003OeeLApaIQwutNedUw238ixxhmUUwu8VnRnK4JxpHOy7AP5n2VCoyK3QeB4P72X0E8eg4SpnHd9bWr8cyvX3ENvnVPCj6Kg-ZdMMGoJKUqpysiYHKXpULNVAIz4o/s1600/hajigubernur.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEicKCJY1Cdum-bTR003OeeLApaIQwutNedUw238ixxhmUUwu8VnRnK4JxpHOy7AP5n2VCoyK3QeB4P72X0E8eg4SpnHd9bWr8cyvX3ENvnVPCj6Kg-ZdMMGoJKUqpysiYHKXpULNVAIz4o/s320/hajigubernur.jpg" width="320" /></a></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #2d2d2d; font-family: Roboto, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22px; margin-bottom: 16px;">
<br /></div>
</div>
adminhttp://www.blogger.com/profile/15915891595408681227noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-4942212908687922232.post-10815022184969298902016-08-28T21:04:00.001-07:002016-08-28T21:04:06.798-07:00Dua Tips Agara Tidak Kehilangan Alas Kaki Saat Ibadah Haji<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<span style="color: #515154; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 24px;">Kehilangan alas kaki seperti sandal atau sepatu saat menjalankan ibadah haji tak bisa dianggap sepele. Ini dikarenakan, berdasarkan data dari Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Daerah Kerja Madinah, beberapa jamaah menjalani perawatan karena kaki melepuh akibat kehilangan alas kaki.</span><br style="color: #515154; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 24px;" /><br style="color: #515154; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 24px;" /><span style="color: #515154; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 24px;">Untuk itu, jamaah diimbau untuk selalu mengingat letak rak tempat menyimpan sandal atau sepatu. Apalagi, umumnya banyak jamaah yang lupa meletakkan alas kakinya.</span><br style="color: #515154; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 24px;" /><br style="color: #515154; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 24px;" /><span style="color: #515154; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 24px;">Sebenarnya, ada fasilitas plastik untuk membungkus alas kaki seperti yang diberikan oleh pengurus Masjid Nabawi. Setelah dibungkus plastik, alas kaki dapat dimasukkan dalam tas dan dibawa masuk ke dalam masjid.</span><br style="color: #515154; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 24px;" /><br style="color: #515154; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 24px;" /><span style="color: #515154; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 24px;">Namun, jika enggan membawa masuk alas kaki, calon haji juga diharapkan untuk mencatat nomor rak tempat menyimpan sandal. Cara ini efektif untuk mengantisipasi kesulitan menemukan rak sandalnya, di saat ribuan orang dari sejumlah negara berkumpul di tempat yang sama.//ROL</span><br />
<span style="color: #515154; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 24px;"><br /></span>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEglA5PtgYzm1QBvELoWGvXXX6EXNcrm2uGlcwEmFlqU0xvml4hMku83iZxOIaksdr1Hb5rvag_2_r7ecMyRpa9z57Z6x43TDdpnr98DN61ZJ-Vd6jTJXAxrGsGAvUdS9rLdp9BY6d95-ns/s1600/alas-kaki-sandal-_160322061119-646.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="214" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEglA5PtgYzm1QBvELoWGvXXX6EXNcrm2uGlcwEmFlqU0xvml4hMku83iZxOIaksdr1Hb5rvag_2_r7ecMyRpa9z57Z6x43TDdpnr98DN61ZJ-Vd6jTJXAxrGsGAvUdS9rLdp9BY6d95-ns/s320/alas-kaki-sandal-_160322061119-646.jpg" width="320" /></a></div>
<span style="color: #515154; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 24px;"><br /></span></div>
adminhttp://www.blogger.com/profile/15915891595408681227noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-4942212908687922232.post-14125823897889953762016-08-28T21:00:00.002-07:002016-08-28T21:00:39.723-07:00Tips Mengantisipasi Cuaca Panas di Arafah, Muzdalifah, dan Mina<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="color: #515154; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif !important; font-size: 16px !important; line-height: 27px !important;">
Suhu udara di Makkah, Arab Saudi, terus merangkak naik hingga 43 derajat celcius pada Sabtu (27/8). Jamaah haji Indonesia diminta untuk pandai-pandai menyiasati situasi tersebut terutama saat menjalani prosesi Armina yang kurang lebih tinggal dua pekan lagi.</div>
<div style="color: #515154; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif !important; font-size: 16px !important; line-height: 27px !important;">
Ada beberapa tips yang bisa dilakukan oleh jamaah untuk mengantisipasi potensi cuaca ekstrem saat menjalani prosesi Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armina). </div>
<div style="color: #515154; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif !important; font-size: 16px !important; line-height: 27px !important;">
<br /></div>
<div style="color: #515154; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif !important; font-size: 16px !important; line-height: 27px !important;">
Berikut beberapa tips yang diberikan oleh Kepala Bidang Perlindungan Jamaah yang juga Kepala Satuan Operasional Armina, Jaetul Muchlis, Sabtu (27/8).</div>
<div style="color: #515154; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif !important; font-size: 16px !important; line-height: 27px !important;">
<i><br /></i></div>
<div style="color: #515154; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif !important; font-size: 16px !important; line-height: 27px !important;">
<i>Pertama</i>, saat berada di padang pasir Arafah, jamaah diharapkan membatasi pergerakan terutama pada siang hari. “Jamaah di Arafah diharapkan tetap tinggal di tendanya masing-masing. Jamaah jangan melaksanakan kegiatan di siang hari,” pesan Jaetul Muchlis.</div>
<div style="color: #515154; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif !important; font-size: 16px !important; line-height: 27px !important;">
Menurut Jaetul, petugas akan ditempatkan melekat dengan jamaah di setiap Maktab. Hal tersebut untuk mengantisipasi bahaya kebakaran.</div>
<div style="color: #515154; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif !important; font-size: 16px !important; line-height: 27px !important;">
<br /></div>
<div style="color: #515154; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif !important; font-size: 16px !important; line-height: 27px !important;">
<i>Kedua,</i> tips saat jamaah berada di Muzdalifah untuk mengambil batu kerikil untuk lempar jumrah. Jaetul mengatakan pihak muassasah akan menyiapkan karpet dan oksigen di sekitar toilet. </div>
<div style="color: #515154; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif !important; font-size: 16px !important; line-height: 27px !important;">
“Untuk mengurangi pergerakan jamaah, maka batu kerikil di Muzdalifah akan dikonsentarsikan mengelilingi toilet,” kata dia. Jadi, jamaah terkonsentrasi pada satu titik untuk bisa melakukan dua hal sekaligus yakni kebutuhan toilet dan mencari batu kerikil.</div>
<div style="color: #515154; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif !important; font-size: 16px !important; line-height: 27px !important;">
<br /></div>
<div style="color: #515154; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif !important; font-size: 16px !important; line-height: 27px !important;">
<i>Ketiga</i>, saat berada di Mina, jamaah diharapkan memperhatikan jadwal keberangkatan. Ini terutama jamaah yang menempati tenda di Mina Jadid. Pada tanggal 10 Dzulhijjah, jamaah Indonesia yang menempati tenda di Mina Jadid tersebut diminta untuk tidak bergerak ke Jamarat sebelum pukul 12 siang. Sebab, kata Jaetul, saat itu sedang berlangsung pergerakan jamaah dari Muzdalifah menuju Mina melalui jalur taraddudi (<em>shuttle bus</em>). </div>
<div style="color: #515154; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif !important; font-size: 16px !important; line-height: 27px !important;">
“Mina Jadid menjadi perlintasan bus taraddudi sehingga ada potensi kerawanan jika sebelum jam 12 jamaah ikut geser dari Mina Jadid,” katanya. Pergerakan jamaah dari Mina Jadid pun dikhawatirkan akan mengganggu pergerakan bus taraddudi sehingga berpotensi menimbulkan kemacetan. /rol</div>
</div>
<script async src="//pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js"></script>
<!-- berita haji -->
<ins class="adsbygoogle"
style="display:block"
data-ad-client="ca-pub-1789348729099061"
data-ad-slot="8452744101"
data-ad-format="auto"></ins>
<script>
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
</script>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgzH8BGCBAQj4AZYDXDahDhmjvg8k7IKiUdlKX-T5jwF54hLzilWUXhk3cdTcOjme9HDmWKs0DxoiHtgnZVHVsLoP8dbUhcYXSozkfO9-p1CUot_xFqEDM6NYKvofMSUVlH_gtiJFn5rEs/s1600/jamaah-haji-saat-wukuf-di-arafah-rabu-23-9-_150924135343-400.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgzH8BGCBAQj4AZYDXDahDhmjvg8k7IKiUdlKX-T5jwF54hLzilWUXhk3cdTcOjme9HDmWKs0DxoiHtgnZVHVsLoP8dbUhcYXSozkfO9-p1CUot_xFqEDM6NYKvofMSUVlH_gtiJFn5rEs/s320/jamaah-haji-saat-wukuf-di-arafah-rabu-23-9-_150924135343-400.jpg" width="320" height="215" /></a></div>
adminhttp://www.blogger.com/profile/15915891595408681227noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-4942212908687922232.post-44095345654477272872016-08-28T20:54:00.001-07:002016-08-28T20:54:07.605-07:00Aplikasi Gelang Elektronik untuk Jamaah Haji<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: "Open Sans", sans-serif; font-size: 14.3px; line-height: 20.4286px; margin-bottom: 9px;">
Arab Saudi memperkenalkan aplikasi gelang elektronik untuk jamaah haji tahun ini sebagai ukuran keamanan untuk memantau pergerakan kelompok.</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: "Open Sans", sans-serif; font-size: 14.3px; line-height: 20.4286px; margin-bottom: 9px;">
Masalah tindak lanjut beberapa berdarah tragedi selama ibadah haji tahun lalu yang melihat lebih dari 700 jamaah haji membunuh bersesak-sesak di Mina dan crane jatuh ke dalam insiden masjid.</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: "Open Sans", sans-serif; font-size: 14.3px; line-height: 20.4286px; margin-bottom: 9px;">
Menurut laporan <em style="box-sizing: border-box;">Saudi Press Agency</em> dikutip <em style="box-sizing: border-box;">Aljazeera</em>, gelang elektronik dilengkapi dengan <em style="box-sizing: border-box;">Global Positioning System</em> (GPS), untuk menentukan letak posisi dan lokasi pergerakan setiap jamaah.</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: "Open Sans", sans-serif; font-size: 14.3px; line-height: 20.4286px; margin-bottom: 9px;">
Selain itu, gelang juga memuat informasi pribadi dan Menteri Kesehatan serta untuk membantu pemerintah Arab Saudi untuk mengidentifikasi identitas seseorang.</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: "Open Sans", sans-serif; font-size: 14.3px; line-height: 20.4286px; margin-bottom: 9px;">
Gelang elektronik tahan air ini juga dapat memberikan informasi ke jamaah tentang doa serta pedoman ziarah di beberapa bahasa.</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: "Open Sans", sans-serif; font-size: 14.3px; line-height: 20.4286px; margin-bottom: 9px;">
Setiap tahun, jutaan kaum Muslim yang melakukan Haji di Mekah dan Madinah.</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: "Open Sans", sans-serif; font-size: 14.3px; line-height: 20.4286px; margin-bottom: 9px;">
Tahun lalu, total 769 jamaah haji tewas dalam insiden dalami Terowongan Mina, sementara insiden 111 crane lain pada musim gugur di masjid.</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: "Open Sans", sans-serif; font-size: 14.3px; line-height: 20.4286px; margin-bottom: 9px;">
Sebagai tindakan pencegahan, pemerintah Arab Saudi juga memasang hampir 1.000 unit dari sirkuit tertutup di sekitar masjid untuk memantau pergerakan jamaah</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj33c7_t9Bq-dt4QomXNfABk6cXw0BZhlbHpxBPqexU1eHXNfNd6hVZFsF-kO1LyZWIzrifj_DHRVT_yn204wtnBnA3IpPhCIRmtXeEGGicpaZBp8zz2XbSjERTEgbM1sUjlWFvtN-6tlg/s1600/Gelang-Elektronik-Haji-31smlbb0tbwn8qjmsdwum8.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj33c7_t9Bq-dt4QomXNfABk6cXw0BZhlbHpxBPqexU1eHXNfNd6hVZFsF-kO1LyZWIzrifj_DHRVT_yn204wtnBnA3IpPhCIRmtXeEGGicpaZBp8zz2XbSjERTEgbM1sUjlWFvtN-6tlg/s320/Gelang-Elektronik-Haji-31smlbb0tbwn8qjmsdwum8.jpg" width="311" /></a></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: "Open Sans", sans-serif; font-size: 14.3px; line-height: 20.4286px; margin-bottom: 9px;">
<br /></div>
</div>
adminhttp://www.blogger.com/profile/15915891595408681227noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-4942212908687922232.post-12798592072496168282016-08-28T20:47:00.002-07:002016-08-28T20:47:49.630-07:00Pemerintah Saudi Perketat Jamaah Haji Tanpa Dokumen, Infrastruktur Diperbaiki<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgwntP_8KMgOUwaaZ0CmEgiAR_YZrHrZHqZQzthiFs0iUm4-f_SdVCRD_ptpcDqzJyO8bXCS9HImmCtyP2QxZVRA-wfusHZo1W4e5nSToENE_EYOHdrpVjCo_vHtgxjmn5pnb-3ol-YJ5M/s1600/ka%2527bah.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="215" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgwntP_8KMgOUwaaZ0CmEgiAR_YZrHrZHqZQzthiFs0iUm4-f_SdVCRD_ptpcDqzJyO8bXCS9HImmCtyP2QxZVRA-wfusHZo1W4e5nSToENE_EYOHdrpVjCo_vHtgxjmn5pnb-3ol-YJ5M/s320/ka%2527bah.jpg" width="320" /></a></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: "Open Sans", sans-serif; font-size: 14.3px; line-height: 20.4286px; margin-bottom: 9px;">
Sampai bulan ini sudah ratusan ribu kaum muslimin seluruh dunia telah memasuki Arab Saudi dan diperkirakan puncak ibadah haji akan dikunjungi lebih dari tiga juta kaum Muslim sedunia bulan ini.</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: "Open Sans", sans-serif; font-size: 14.3px; line-height: 20.4286px; margin-bottom: 9px;">
Mereka datang dari seluruh dunia dan akan berkumpul secara serentak di Bukit Arafat pada hari wukuf yang dijadwalkan ini pada 13 September 2016 ini.</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: "Open Sans", sans-serif; font-size: 14.3px; line-height: 20.4286px; margin-bottom: 9px;">
Guna memastikan kaum Muslim dapat beribadah dengan baik, pemerintah Arab Saudi dalam hal perbaikan infrastruktur, khususnya perluasan daerah sekitar Masjidil Haram dan Masjid Nabawi.</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: "Open Sans", sans-serif; font-size: 14.3px; line-height: 20.4286px; margin-bottom: 9px;">
Pemerintah Arab Saudi bersedia untuk menghasilkan ketentuan besar untuk mengubah wajah Masjid dengan tujuan untuk memberikan kenyamanan kepada penyembahan Muslim.</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: "Open Sans", sans-serif; font-size: 14.3px; line-height: 20.4286px; margin-bottom: 9px;">
Meskipun beberapa orang luar mengkritik tindakan yang dianggap untuk mengubah wajah asli Mekkah khususnya, tapi itu benar-benar tidak menjadi luka untuk Pemerintah Arab Saudi untuk melanjutkan upaya tersebut.</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: "Open Sans", sans-serif; font-size: 14.3px; line-height: 20.4286px; margin-bottom: 9px;">
Proyek Perluasan memperluas ruang ibadah di dalam masjid dan Masjid Nabawi dilakukan dengan biaya lebih 350 Trilyun.</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: "Open Sans", sans-serif; font-size: 14.3px; line-height: 20.4286px; margin-bottom: 9px;">
Perluasan juga mencakup tempat ibadah enam lantai dengan 680 elevator, 24 lift, dan 21 ribu toilet, selain tambahan fasilitas bagi penyandang cacat. Selain itu, ada pula perluasan halaman, terowongan, tambahan fasilitas pelayanan, dan jalan lingkar pertama.</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: "Open Sans", sans-serif; font-size: 14.3px; line-height: 20.4286px; margin-bottom: 9px;">
Sementara itu, Pemerintah Arab Saudi mengatakan akan memperketat jamaah yang menunaikan haji tanpa dokumen.</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: "Open Sans", sans-serif; font-size: 14.3px; line-height: 20.4286px; margin-bottom: 9px;">
Diberitakan <em style="box-sizing: border-box;">Arab News</em>, pemerintah melalui Departemen Dalam Negeri mengingatkan penduduk setempat bahwa mereka tidak akan dibebaskan menerima hukuman jika melanggar instruksi tersebut.</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: "Open Sans", sans-serif; font-size: 14.3px; line-height: 20.4286px; margin-bottom: 9px;">
“Ekspatriat akan kembali jika mereka menemukan ziarah tanpa izin legal dan tidak diperbolehkan untuk memasuki negara dalam jangka waktu tertentu.</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: "Open Sans", sans-serif; font-size: 14.3px; line-height: 20.4286px; margin-bottom: 9px;">
“Untuk orang-orang Arab Saudi, mereka akan dikenakan denda dan hukuman penjara, atau keduanya,” kata pihak kementerian.</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: "Open Sans", sans-serif; font-size: 14.3px; line-height: 20.4286px; margin-bottom: 9px;">
Tahun 2013, Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi, pernah melacak keberadaan 120.000 orang yang melakukan ibadah haji secara ilegal.</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: "Open Sans", sans-serif; font-size: 14.3px; line-height: 20.4286px; margin-bottom: 9px;">
Mereka yang ketahuan melanggar akan dipanggil ke kantor-kantor polisi. Warga Saudi yang melakukan ibadah haji tanpa izin akan dikenai denda, sementara warga asing akan dideportasi dan dilarang kembali selama 10 tahun ke negara tersebut.</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: "Open Sans", sans-serif; font-size: 14.3px; line-height: 20.4286px; margin-bottom: 9px;">
Bahkan Badan Keamanan Saudi telah menggunakan alat baru yang memanfaatkan sidik jari, di Makkah dan tempat ibadah lain untuk mendeteksi ekspatriat yang naik haji tanpa izin.*</div>
</div>
adminhttp://www.blogger.com/profile/15915891595408681227noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-4942212908687922232.post-30988553713437312512016-08-04T04:14:00.003-07:002016-08-04T04:16:54.545-07:00Garuda Indonesia Siap Berangkatkan 79.020 Calon Jamaah Haji<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: 13px; line-height: 24px;">Garuda Indonesia salah satu maskapai yang akan mengangkut calon jamaah haji tahun 2016. Sebanyak 79.020 calon jamaah akan diterbangkan melalui maskapai ini.</span><br />
<br style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 24px;" />
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: 13px; line-height: 24px;">Direktur Utama Garuda Indonesia, M. Arif Wibowo menjelaskan, Garuda Indonesia akan mulai memberangkatkan calon jamaah haji pada 9 Agustus mendatang. Garuda Indonesia akan melayani dari delapan embarkasi yaitu Banda Aceh, Medan, Jakarta, Padang, Solo, Balikpapan, Makassar, dan Lombok.</span><br />
<br style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 24px;" />
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: 13px; line-height: 24px;">"Kita berharap diberikan kemudahan dan kelancaran," ujar Arif, saat menerima kunjungan Dirjen Penyelenggara Haji dan Umroh Kementerian Agama, Abdul Jamil, di Hangar GMF AeroAsia Cengkareng, Jakarta, Kamis (4/8).</span><br />
<br style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 24px;" />
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: 13px; line-height: 24px;">Dia mengatakan, berbagai upaya persiapan dilakukan untuk melayani calon jamaah haji. Seperti perawatan armada, sistem</span><em style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 24px;"> ground handling</em><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: 13px; line-height: 24px;">, layanan </span><em style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 24px;">in flight catering, </em><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: 13px; line-height: 24px;">dan awak kabin beserta pilot.</span><br />
<br style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 24px;" />
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: 13px; line-height: 24px;">Sinergi dengan anak perusahaan Garuda Indonesia pun juga dilakukan. Sinergi tersebut guna memberikan pelayanan yang baik.</span><br />
<br style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 24px;" />
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: 13px; line-height: 24px;">Arif menambahkan, Garuda Indonesia telah menyiapkan 442 awak kabin. Sebesar 40 persen diambil dari putra daerah asal embarkasi dengan tujuan memudahkan komunikasi.</span><br />
<br style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 24px;" />
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: 13px; line-height: 24px;">Arif menuturkan, Garuda Indonesia akan mengoprasikan 12 pesawat yang terdiri dari 2 Boeing 747-400 dengan kapasitas 455 tempat duduk. Kemudian, 4 Boeing 777-300 ER yang berkapasitas 393 tempat duduk dan 5 Airbus 330-300 dengan kapasitas 360 tempat duduk.</span><br />
<br style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 24px;" />
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: 13px; line-height: 24px;">Sebanyak 79.020 calon jamaah akan diberangkatkan oleh Garuda Indonesia yang tergabung dalam 205 kelompok terbang. Sementara untuk pemberangkatan dibagi dua gelombang yaitu 9 sampai 21 Agustus 2016 gelombang pertama akan diterbangkan menuju Madinah.</span><br />
<br style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 24px;" />
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: 13px; line-height: 24px;">Sedangkan gelombang kedua akan dimulai pada 21 Agustus hingga 5 September menuju Jeddah. Untuk kepulangan, lanjut Arif, gelombang pertama akan dimulai pada 17 sampai 29 September dari Jeddah.</span><br />
<br style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 24px;" />
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: 13px; line-height: 24px;">Sementara dari 30 September hingga 15 Oktober merupakan gelombang kedua dari Madinah. Dalam kunjungan tersebut, Dirjen PHU diberikan kesempatan mengecek langsung salah satu pesawat yaitu Boeing 777-300 ER yang akan digunakan untuk mengangkut calon jamaah haji.**republika.co.id</span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjFDNlhiKPf59NFk6TSy3bOrzzXEW5VQaZuasmQNCtxAQ1PML7ydiAwBPTnIhc1nMwAkiJNrB_qUNKzwWF18LWLIoKCRhAm1kzifz1PIvIgcg-KF3A3waiBMSNc7hBPYI-j8FdLaP2YDwc/s1600/pesawat-haji-_140901100444-608.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="214" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjFDNlhiKPf59NFk6TSy3bOrzzXEW5VQaZuasmQNCtxAQ1PML7ydiAwBPTnIhc1nMwAkiJNrB_qUNKzwWF18LWLIoKCRhAm1kzifz1PIvIgcg-KF3A3waiBMSNc7hBPYI-j8FdLaP2YDwc/s320/pesawat-haji-_140901100444-608.jpg" width="320" /></a></div>
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: 13px; line-height: 24px;"><br /></span></div>
<script async src="//pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js"></script>
<!-- berita haji -->
<ins class="adsbygoogle"
style="display:block"
data-ad-client="ca-pub-1789348729099061"
data-ad-slot="8452744101"
data-ad-format="auto"></ins>
<script>
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
</script>
adminhttp://www.blogger.com/profile/15915891595408681227noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-4942212908687922232.post-8919093924499989702016-08-04T03:55:00.000-07:002016-08-04T04:17:20.058-07:00Cara dan Kiat Supaya Jamaah Haji Tidak Tertinggal dari Rombongan<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 24px;">
Setiap tahunnya, tak kurang dari tiga juta umat Muslim yang menunaikan ibadah haj di Kota Suci Makkah dan Madinahi.</div>
<div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 24px;">
Kondisi Masjidil Haram dan Masjid Nabawi yang dipadati jutaan jamaah haji, seringkali membuat jamaah haji tercecer dari rombongan, terutama jamaah haji lansia.</div>
<div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 24px;">
Berikut ini, tips aman agar tidak tercecer di Tanah Suci yang disampaikan Ustaz Faishal, salah seorang pembimbing jamaah haji Maktour kepada Republika.co.id.<br /><br />Pertama, Ustaz Faishol menyarankan, ketika berangkat ke Masjid Nabawi atau pun Masjidil Haram, hendaklah senantiasa datang bersama rombongan.</div>
<div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 24px;">
''Usahakan, ada salah satu teman yang sudah berpengalaman, misalnya pernah umrah,'' ungkap Ustaz Faishal kepada Republika.co.id, Kamis (4/8)a<br /><br />Kedua, jika masuk ke Masjid Nabawi ataupun Masjidil Haram, hendaklah selalu ingat di pintu mana masuk? ''Usahakan jamaah haji senantiasa memerhatikan nomor pintunya. Jadi, setelah selesai beribadah dapat keluar di pintu yang sama,'' papar Ustaz Faishal menjelaskan.<br /><br />Ketiga, bagi calon jamaah haji yang tergabung dalam gelombang pertama dari Jakarta menuju Madinah untuk langsung umrah di Masjid Bir Ali, harap memperhatikan nomor pintu. Tidak sedikit jamah yang tercecer di masjid itu akibat tidak memperhatikan nomor pintu. ''Perhatikan pula bus yang mengantarkan jamaah haji,'' jelasnya.<br /><br />Kelima, para jamaah haji diimbau tidak keluar dari lingkungan tenda saat berada di Arafah. Kendati, ingin bersilaturahim di tenda kerabat. ''Fokus saja mempersiapkan diri saat di Arafah. Banyak orang keluar tenda, akhirnya tidak bisa kembali karena ada jutaan orang di Arafah,'' kata Ustaz Faishal mengingatkan.<br /><br />Keenam, jangan terlalu jauh meninggalkan rombongan. Kalau ke toilet dengan ketua regu atau rombongan agar lebih terkoordinasi, sehingga ketua rombongan tak merasa kehilangan di mana posisi jamaah berada.<br /><br />Kedelapan, ketika melontar jumrah di Mina, usahakan tetap bersama rombongan. Karena kondisi di sana sangat padat. ''Buatlah tempat untuk janjian bertemu setelah selesai melontar jumrah. Ketua rombongan akan mengabsen bersama berapa orang. Berangkat dan pulang bersama,'' jelas Ustaz Faishal.<br /><br />Kesembilan, selama di Masjidil Haram, ketika melaksanakan ibadah tawaf dan sai, usahakan tetap berkelompok. ''Usahakan ibu-ibu berada di tengah, sementara bapak-bapak mengelilinginya. Dan selalu ada bagian depan dan belakang,'' kata Ustaz Faishal menerangkan.<br /><br />Bagian depan, kata Ustaz Faishal, mengarahkan jalur tawaf, sementara yang belakang mengawasi jamaah. ''Jadi ritme tawaf harus mengikuti orang yang paling lambat jalannya. Tidak boleh terlalu cepat, harus mengikuti kecepatan orang-orang tua,'' jelasnya.***ROL</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjUKKvbpTdDuGOCC4ONUWFyBGpmwbFb97rcNafSf8rRtW8FUkwgHByO6aA2hEHSbUktXCFzC6gV4nj0cBFDv3f-KvsdP89ik2sk8Itb8AnRhatDHN02pdDizHH4d7X8FfC2YwSojHYkTZc/s1600/haji.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="225" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjUKKvbpTdDuGOCC4ONUWFyBGpmwbFb97rcNafSf8rRtW8FUkwgHByO6aA2hEHSbUktXCFzC6gV4nj0cBFDv3f-KvsdP89ik2sk8Itb8AnRhatDHN02pdDizHH4d7X8FfC2YwSojHYkTZc/s320/haji.jpg" width="320" /></a></div>
<div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 24px;">
<br /></div>
</div>
<script async src="//pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js"></script>
<!-- berita haji -->
<ins class="adsbygoogle"
style="display:block"
data-ad-client="ca-pub-1789348729099061"
data-ad-slot="8452744101"
data-ad-format="auto"></ins>
<script>
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
</script>adminhttp://www.blogger.com/profile/15915891595408681227noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-4942212908687922232.post-54372003136496528632016-08-04T03:52:00.001-07:002016-08-04T04:17:36.709-07:00Tips Berbelanja Aman bagi Jamaah Haji di Tanah Suci<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 24px;">Berbelanja oleh-oleh menjadi tradisi bagi para jamaah haji. Banyak pusat perbelanjaan yang dapat didatangi para jamaah haji di sela-sela waktu luangnya beribadah.</span><br style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 24px;" /><br style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 24px;" /><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 24px;">Namun, berburu buah tangan di Tanah Suci gampang-gampang susah. Berikut sejumlah tips cara aman berbelanja di Tanah Suci yang dirangkum dari berbagai sumber.</span><br style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 24px;" /><br style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 24px;" /><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 24px;">Pertama, buatlah daftar belanjaan. Hal ini penting, khusunya untuk menyesuaikan dengan keuangan anda. Belanjalah barang yang sekiranya tidak dapat anda jumpai di Tanah Air. Anda harus ingat, kapasitas maksimal bagasi masing-masing jamaah haji, yakni 32 kilogram.</span><br style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 24px;" /><br style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 24px;" /><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 24px;">Kedua, tukarkan uang anda dengan riyal. Akan lebih mudah dan nyaman jika belanja menggunakan mata uang setempat di Tanah Suci.</span><br style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 24px;" /><br style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 24px;" /><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 24px;">Ketiga, datanglah ke pusat oleh-oleh atau perbelanjaan bersama beberapa teman. Seperti, di Makkah, Madinah, Jeddah, pedagang musiman, dan sekitar hotel. Yang perlu diingat, jangan sampai kegiatan belanja mengganggu waktu ibadah anda.</span><br style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 24px;" /><br style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 24px;" /><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 24px;">Keempat, berani menawar barang. Ada baiknya, datanglah ke beberapa toko atau gerai sebelum anda memutuskan membeli suatu barang. Hal itu untuk memastikan kisaran harga barang tersebut.</span><br style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 24px;" /><br style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 24px;" /><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 24px;">Jangan segan untuk menawar harga. Sebab, tidak jarang banyak pedagang yang mencari untung saat musim haji. Mulailah menawar di bawah 50 persen dari harga yang disebut pedagang.</span><br style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 24px;" /><br style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 24px;" /><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 24px;">Jangan takut mengenai bahasa. Anda dapat berkomunikasi dengan bermacam cara, misalnya dengan jari atau kalkulator. Pun tidak sedikit para pedagang yang mengerti bahasa Indonesia. Selain itu, jangan lupa cek ke aslian apakah barang yang akan anda beli.</span><br style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 24px;" /><br style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 24px;" /><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 24px;">Kelima, jangan membawa uang banyak saat belanja. Hal ini untuk menghindari kemungkinan pemalakan terhadap jamaah haji. Selain itu, jangan menggunakan perhiasan, pakaian atau riasan yang mencolok.</span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi3m_ny5DgzA79ybnKxl30m_qvI6kxvmgu53IcwrpZc9IiZwVsJl26bEStlVUTp2iGJ2pzJYF93zJb0pZNburJSPPW899hdAtHVBEOitgkaKJ5yTfWJla9mRa7_WJuNdlDqM0uv-A7CReI/s1600/belanja-haji.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="214" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi3m_ny5DgzA79ybnKxl30m_qvI6kxvmgu53IcwrpZc9IiZwVsJl26bEStlVUTp2iGJ2pzJYF93zJb0pZNburJSPPW899hdAtHVBEOitgkaKJ5yTfWJla9mRa7_WJuNdlDqM0uv-A7CReI/s320/belanja-haji.jpg" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: left;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 24px;"><i><br /></i></span><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 24px;"><i>Artikel & Foto :</i></span><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="font-size: 13px; line-height: 24px;"><i>http://www.republika.co.id/berita/jurnal-haji/tips-haji/16/08/02/ob9x5s313-cara-aman-berbelanja-di-tanah-suci</i></span></span></div>
</div>
<script async src="//pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js"></script>
<!-- berita haji -->
<ins class="adsbygoogle"
style="display:block"
data-ad-client="ca-pub-1789348729099061"
data-ad-slot="8452744101"
data-ad-format="auto"></ins>
<script>
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
</script>adminhttp://www.blogger.com/profile/15915891595408681227noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-4942212908687922232.post-69844675317300097172016-08-03T02:24:00.003-07:002016-08-04T04:17:54.337-07:00Cara Cek Perkiraan Keberangkatan Ibadah Haji<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjUKKvbpTdDuGOCC4ONUWFyBGpmwbFb97rcNafSf8rRtW8FUkwgHByO6aA2hEHSbUktXCFzC6gV4nj0cBFDv3f-KvsdP89ik2sk8Itb8AnRhatDHN02pdDizHH4d7X8FfC2YwSojHYkTZc/s1600/haji.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="140" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjUKKvbpTdDuGOCC4ONUWFyBGpmwbFb97rcNafSf8rRtW8FUkwgHByO6aA2hEHSbUktXCFzC6gV4nj0cBFDv3f-KvsdP89ik2sk8Itb8AnRhatDHN02pdDizHH4d7X8FfC2YwSojHYkTZc/s200/haji.jpg" width="200" /></a></div>
Bagi Anda yang telah mendaftar dan mendapatkan nomor porsi keberangkatan ibadah haji, Anda dapat cek kapan waktu keberangkatan melalui tool yang disediakan oleh kemenag :<br />
<br />
atau langsung melalui form di bawah ini: <i>(Masukkan nomor porsi, lalu klik tombol CARI)</i><br />
<i><br /></i>
<i><br /></i>
<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<h1 id="page-title">
Perkiraan Berangkat</h1>
<div class="region region-content">
<div class="block-system" id="block-system-main">
<div class="block-inner clearfix">
<div class="block-content clearfix">
<div about="http://haji.kemenag.go.id/v2/node/955358" class="article node node-webform node-odd node-full clearfix" id="article-955358" typeof="sioc:Item foaf:Document">
<div class="node-content">
<form accept-charset="UTF-8" action="http://haji.kemenag.go.id/v2/node/955358" class="webform-client-form" enctype="multipart/form-data" id="webform-client-form-955358" method="post">
<div>
<div class="form-item webform-component webform-component-textfield" id="webform-component-nomor-porsi">
<label for="edit-submitted-nomor-porsi">Nomor Porsi <span class="form-required" title="Bagian ini harus diisi.">*</span></label>
<input class="form-text required" id="edit-submitted-nomor-porsi" maxlength="10" name="submitted[nomor_porsi]" size="25" type="text" value="" />
<br />
<div class="description">
* Perkiraan berangkat dapat berubah, sesuai dengan regulasi.</div>
</div>
<input name="details[sid]" type="hidden" />
<input name="details[page_num]" type="hidden" value="1" />
<input name="details[page_count]" type="hidden" value="1" />
<input name="details[finished]" type="hidden" value="0" />
<input name="form_build_id" type="hidden" value="form-oTi1YJnhMB2HKss3kOitNMYe2WSEF85sjVhvU_zEkQ4" />
<input name="form_id" type="hidden" value="webform_client_form_955358" />
<br />
<div class="form-actions form-wrapper" id="edit-actions">
<span class="button edit-submit">
<input class="form-submit" id="edit-submit" name="op" type="submit" value="Cari" />
</span>
</div>
</div>
</form>
</div>
</div>
</div>
</div>
</div>
</div>
</div>
</div>
<script async src="//pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js"></script>
<!-- berita haji -->
<ins class="adsbygoogle"
style="display:block"
data-ad-client="ca-pub-1789348729099061"
data-ad-slot="8452744101"
data-ad-format="auto"></ins>
<script>
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
</script>
adminhttp://www.blogger.com/profile/15915891595408681227noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-4942212908687922232.post-77323931206093645972016-08-03T02:24:00.002-07:002016-08-04T04:18:10.606-07:00Cara Cek Perkiraan Keberangkatan Ibadah Haji<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
Bagi Anda yang telah mendaftar dan mendapatkan nomor porsi keberangkatan ibadah haji, Anda dapat cek kapan waktu keberangkatan melalui tool yang disediakan oleh kemenag :<br />
<br />
atau yang telah kami sedikan di blog ini :<br />
<a href="http://liputanhaji.blogspot.co.id/p/perkiraan-keberangkatan.html">http://liputanhaji.blogspot.co.id/p/perkiraan-keberangkatan.html</a><br />
<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<h1 id="page-title">
Perkiraan Berangkat</h1>
<div class="region region-content">
<div class="block-system" id="block-system-main">
<div class="block-inner clearfix">
<div class="block-content clearfix">
<div about="http://haji.kemenag.go.id/v2/node/955358" class="article node node-webform node-odd node-full clearfix" id="article-955358" typeof="sioc:Item foaf:Document">
<div class="node-content">
<form accept-charset="UTF-8" action="http://haji.kemenag.go.id/v2/node/955358" class="webform-client-form" enctype="multipart/form-data" id="webform-client-form-955358" method="post">
<div>
<div class="form-item webform-component webform-component-textfield" id="webform-component-nomor-porsi">
<label for="edit-submitted-nomor-porsi">Nomor Porsi <span class="form-required" title="Bagian ini harus diisi.">*</span></label>
<input class="form-text required" id="edit-submitted-nomor-porsi" maxlength="10" name="submitted[nomor_porsi]" size="25" type="text" value="" />
<br />
<div class="description">
* Perkiraan berangkat dapat berubah, sesuai dengan regulasi.</div>
</div>
<input name="details[sid]" type="hidden" />
<input name="details[page_num]" type="hidden" value="1" />
<input name="details[page_count]" type="hidden" value="1" />
<input name="details[finished]" type="hidden" value="0" />
<input name="form_build_id" type="hidden" value="form-oTi1YJnhMB2HKss3kOitNMYe2WSEF85sjVhvU_zEkQ4" />
<input name="form_id" type="hidden" value="webform_client_form_955358" />
<br />
<div class="form-actions form-wrapper" id="edit-actions">
<span class="button edit-submit">
<input class="form-submit" id="edit-submit" name="op" type="submit" value="Cari" />
</span>
</div>
</div>
</form>
</div>
</div>
</div>
</div>
</div>
</div>
</div>
</div>
<script async src="//pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js"></script>
<!-- berita haji -->
<ins class="adsbygoogle"
style="display:block"
data-ad-client="ca-pub-1789348729099061"
data-ad-slot="8452744101"
data-ad-format="auto"></ins>
<script>
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
</script>
adminhttp://www.blogger.com/profile/15915891595408681227noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-4942212908687922232.post-44128653288157892692016-08-03T02:18:00.002-07:002016-08-04T04:18:26.391-07:00Jadwal Rencana Perjalanan Haji 1437 H/ 20016 M<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
Berikut ini jadwal rencana perjalanan ibadah haji tahun 2016 M / 1437 H secara lengkap:<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg_c3KUgHf03xYvG5t9Q5eADLOvXFgvtlY-UOnM1XzlaD0SDeO-lRK-cewsYYa546h-Mu0BoAF-uLRswbmHfD5nL3Vyre1wCSUGfYXx-587tOhVhFayTA1TArnIOfZ5ZV3S2rNunY9qVQg/s1600/jadwal-haji-2016.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg_c3KUgHf03xYvG5t9Q5eADLOvXFgvtlY-UOnM1XzlaD0SDeO-lRK-cewsYYa546h-Mu0BoAF-uLRswbmHfD5nL3Vyre1wCSUGfYXx-587tOhVhFayTA1TArnIOfZ5ZV3S2rNunY9qVQg/s640/jadwal-haji-2016.jpg" width="465" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
sumber : http://haji.kemenag.go.id/v2/content/rencana-perjalanan-haji-tahun-1437h2016m / untuk download file dalam bentuk pdf silahkan melalui link tersebut.</div>
<br /></div>
<script async src="//pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js"></script>
<!-- berita haji -->
<ins class="adsbygoogle"
style="display:block"
data-ad-client="ca-pub-1789348729099061"
data-ad-slot="8452744101"
data-ad-format="auto"></ins>
<script>
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
</script>adminhttp://www.blogger.com/profile/15915891595408681227noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-4942212908687922232.post-4592669736455868632016-08-03T02:08:00.000-07:002016-08-04T04:18:43.305-07:00Dirjen Haji Himbau Calon Jemaah Antisipasi Cuaca Panas<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: "Lucida Sans Unicode", "Lucida Sans", "Lucida Grande", Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 1em; padding: 0px;">
Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Abdul Djamil mengatakan ada beberapa tantangan yang akan dihadapi pada musin haji tahun ini. Pertama adalah cuaca, dibanding tahun lalu setiap tahun perbedaan bulan syamsiah dan qomariyah maju 10 hari,</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: "Lucida Sans Unicode", "Lucida Sans", "Lucida Grande", Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 1em; margin-top: 1em; padding: 0px;">
“Faktor cuaca yang sangat mempengaruhi saat musim haji tahun ini,” jelas Djamil saat menjadi pembicara pada pembekalan petugas Media Center Haji (MCH) Tahun 1437H/2016M di Ruang Rapat Sekretaris Jenderal Kemenag Jakarta, Senin Sore (18/07/2016).</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: "Lucida Sans Unicode", "Lucida Sans", "Lucida Grande", Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 1em; margin-top: 1em; padding: 0px;">
Pihaknya juga sudah menyampaikan pada wilayah supaya memberikan himbauan sosialisasi kepada calon jemaah agar antisipasi cuaca panas. Seperti menghimbau selalu menyediakan sprayer dan hindarkan diri dari sengatan panas.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: "Lucida Sans Unicode", "Lucida Sans", "Lucida Grande", Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 1em; margin-top: 1em; padding: 0px;">
Djamil juga meminta petugas kesehatan juga intensif melakukan antisipatif terhadap cuaca panas tersebut supaya menganjurkan jemaah untuk tidak banyak ditempat terbuka yang memungkinkan terkena sengatan panas langsung saat di Arab Saudi.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: "Lucida Sans Unicode", "Lucida Sans", "Lucida Grande", Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 1em; margin-top: 1em; padding: 0px;">
Masalah kruisial yang kedua adalah visa, karena visa ini tetap akan dilaksanakan prosedur e-hajj dan harus menggunakan aplikasi elektronik maka saat ini pihaknya sedang difokuskan ke visa.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: "Lucida Sans Unicode", "Lucida Sans", "Lucida Grande", Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 1em; margin-top: 1em; padding: 0px;">
“Perhatian kami sekarang lagi menuju kesitu,” kata Djamil.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: "Lucida Sans Unicode", "Lucida Sans", "Lucida Grande", Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 1em; margin-top: 1em; padding: 0px;">
Selain visa, saat ini juga ini Ditjen PHU konsentrasi pada jemaah yang akan berangkat. Jemaah haji gelombang I akan berangkat pada tanggal 9 Agustus.//http://haji.kemenag.go.id/v2/content/dirjen-haji-himbau-calon-jemaah-antisipasi-cuaca-panas</div>
</div>
<script async src="//pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js"></script>
<!-- berita haji -->
<ins class="adsbygoogle"
style="display:block"
data-ad-client="ca-pub-1789348729099061"
data-ad-slot="8452744101"
data-ad-format="auto"></ins>
<script>
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
</script>
adminhttp://www.blogger.com/profile/15915891595408681227noreply@blogger.com