Kepala Bidang Transportasi PPIH (Panitia Penyelenggara Ibadah Haji) Arab Saudi, Subhan Chalid, mengatakan jamaah haji yang ditempatkan di wilayah Mahbas Jin akan diprioritas diberangkat paling awal menuju Arafah. Sebanyak 21 bus tiap maktab akan disiapkan untuk kebutuhan transportasi jamaah dari pemondokan menuju Arafah.
‘’Wilayah yang mula-mula diangkut adalah wilayah Mahbas Jin. Itu karena pusat kepadatan jamaah di sana. Mereka diangkut lebih awal supaya mengurangi kepadatan,’’ kata Subhan ketika ditemui di Daker Makkah, Syisyah, Arab Saudi, Kamis (9/9).
Subhan mengatakan pemberangkatan jamaah dari pemondokan di Makkah menuju Arafah akan dibagi menjadi empat trip. Trip pertama antara pukul 07.00-12.00. Sementara, trip kedua berangkat antara pukul 13.00-16.00. ‘’Trip ketiga berangkat dari 16.00 sampai pukul 24.00 atau sampai seselesainya,’’ katanya.
Pemondokan jamaah haji Indonesia di Makkah tersebar di 52 maktab. Masing-masing maktab terdiri atas tiga kloter. Satu kloter terdiri atas 280-300an jamaah.,Subhan mengatakan masing-masing maktab nantinya kebagian pemberangkatan trip pertama. Tapi, jamaah di maktab di wilayah Mahbas Jin akan diprioritaskan berangkat lebih awal.
Dari rentang keberangkatan pukul 07.00-12.00, jamaah yang paling pagi-pagi diberangkatan lebih awal itu jamaah yang berada di Mahbas Jin.Setiap maktab nantinya ada tiga sampai empat kloter yang melakukan pemberangkatan trip pertama. Dengan jumlah maktab sebanyak 52, maka ada 160 kloter yang
diberangkatkan pada trip pertama. ‘’Jumlah kloter pada trip kedua itu sama dengan jumlah kloter pada trip pertama,’’ katanya. ‘’Sementara, trip ketiga sisanya yakni 2 kloter kali 52 maktab.’’
Terkait soal busnya, Subhan mengatakan 50 persen merupakan citybus dan 50 persen lagi bus antarkota. Untuk jenis citybus, bus-busnya relatif sudah upgrade seperti bus-bus yang selama digunakan untuk bus salawat.
‘’Kalau bus antarkota, kita tidak bisa memilih. Kita menerima apa yang diberikan naqabah (organda Saudi), itu yang kita terima,’’ katanya. ‘’Tapi, mereka sudah mengurangi masa bus itu. Tahun 2004 tahun paling tua, mudah-mudahan yang kita terima itu yang baik.’’
Subhan mengatakan sistem pergerakannya adalah shuttle. Petugas Transportasi dari PPIH akan berangkat menuju terminal bus di Muzdalifah pada Sabtu (10/9) atau 8 Dzulhijah pukul 05.00 waktu setempat. Mereka akan berkoordinasi dengan maktab bidang transportasi yang akan mengatur pemberangkatan dan mengabsen bus-bus yang akan dikirim ke maktab-maktab tempat pemondokan jamaah haji Indonesia.
‘’Ketika bus bergerak menuju pemondokan jamaah, petugas transportasi mengomunikasikan ke petugas sektor agar jamaah di pemondokan bersiap-siap karena bus sedang bergerak ke sana,’’ katanya. ‘’Dan ketika bus tiba di pemondokan, mengangkut jamaah dan lalu bergerak menuju Arafah, petugas sektor mengomunikasikan ke petugas transportasi di Muzdalifah agar bus berikutnya diberangkatkan ke pemondokan jamaah.’’
Rol
‘’Wilayah yang mula-mula diangkut adalah wilayah Mahbas Jin. Itu karena pusat kepadatan jamaah di sana. Mereka diangkut lebih awal supaya mengurangi kepadatan,’’ kata Subhan ketika ditemui di Daker Makkah, Syisyah, Arab Saudi, Kamis (9/9).
Subhan mengatakan pemberangkatan jamaah dari pemondokan di Makkah menuju Arafah akan dibagi menjadi empat trip. Trip pertama antara pukul 07.00-12.00. Sementara, trip kedua berangkat antara pukul 13.00-16.00. ‘’Trip ketiga berangkat dari 16.00 sampai pukul 24.00 atau sampai seselesainya,’’ katanya.
Pemondokan jamaah haji Indonesia di Makkah tersebar di 52 maktab. Masing-masing maktab terdiri atas tiga kloter. Satu kloter terdiri atas 280-300an jamaah.,Subhan mengatakan masing-masing maktab nantinya kebagian pemberangkatan trip pertama. Tapi, jamaah di maktab di wilayah Mahbas Jin akan diprioritaskan berangkat lebih awal.
Dari rentang keberangkatan pukul 07.00-12.00, jamaah yang paling pagi-pagi diberangkatan lebih awal itu jamaah yang berada di Mahbas Jin.Setiap maktab nantinya ada tiga sampai empat kloter yang melakukan pemberangkatan trip pertama. Dengan jumlah maktab sebanyak 52, maka ada 160 kloter yang
diberangkatkan pada trip pertama. ‘’Jumlah kloter pada trip kedua itu sama dengan jumlah kloter pada trip pertama,’’ katanya. ‘’Sementara, trip ketiga sisanya yakni 2 kloter kali 52 maktab.’’
Terkait soal busnya, Subhan mengatakan 50 persen merupakan citybus dan 50 persen lagi bus antarkota. Untuk jenis citybus, bus-busnya relatif sudah upgrade seperti bus-bus yang selama digunakan untuk bus salawat.
‘’Kalau bus antarkota, kita tidak bisa memilih. Kita menerima apa yang diberikan naqabah (organda Saudi), itu yang kita terima,’’ katanya. ‘’Tapi, mereka sudah mengurangi masa bus itu. Tahun 2004 tahun paling tua, mudah-mudahan yang kita terima itu yang baik.’’
Subhan mengatakan sistem pergerakannya adalah shuttle. Petugas Transportasi dari PPIH akan berangkat menuju terminal bus di Muzdalifah pada Sabtu (10/9) atau 8 Dzulhijah pukul 05.00 waktu setempat. Mereka akan berkoordinasi dengan maktab bidang transportasi yang akan mengatur pemberangkatan dan mengabsen bus-bus yang akan dikirim ke maktab-maktab tempat pemondokan jamaah haji Indonesia.
‘’Ketika bus bergerak menuju pemondokan jamaah, petugas transportasi mengomunikasikan ke petugas sektor agar jamaah di pemondokan bersiap-siap karena bus sedang bergerak ke sana,’’ katanya. ‘’Dan ketika bus tiba di pemondokan, mengangkut jamaah dan lalu bergerak menuju Arafah, petugas sektor mengomunikasikan ke petugas transportasi di Muzdalifah agar bus berikutnya diberangkatkan ke pemondokan jamaah.’’
Rol